7 Sikap Buruk Le Na di Drakor Dear X, Temperamental

Le Na (Lee Yul Eum) dalam Dear X dikenal sebagai aktris berbakat, tetapi sikapnya sering menuai sorotan. Ia kerap menunjukkan sifat temperamental yang membuat hubungan dengan orang di sekitarnya menjadi tegang. Perilakunya yang meledak-ledak juga membuatnya sulit mempertahankan citra positif di industri hiburan.
Sikap buruk Le Na tidak hanya terlihat dalam persaingannya dengan Baek Ah Jin, tetapi juga dalam cara ia memperlakukan rekan kerja. Ia mudah tersinggung dan cepat mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan dampaknya. Hal inilah yang menyebabkan banyak orang menilai Le Na lebih didorong oleh emosi daripada profesionalisme. Yuk, simak sikap buruk yang ditunjukkannya!
1. Le Na sering meledak-ledak saat marah, membuat orang di sekitarnya takut berbicara jujur atau memberi masukan karena khawatir memicu emosinya

2. Ia mudah tersinggung oleh hal kecil, termasuk komentar profesional, sehingga suasana kerja menjadi tidak nyaman dan penuh tekanan

3. Le Na kerap menyindir dan merendahkan orang lain, terutama junior atau staf, demi mempertahankan rasa superioritasnya, salah satunya pada Baek Ah Jin

4. Ia bahkan gak segan memberi pelajaran pada orang yang gak disukai. Misalnya pada Ah Jin yang syuting bersamanya dibuat take berkali-kali

5. Le Na cepat menyalahkan orang lain atas kesalahan yang ia buat, menunjukkan kurangnya tanggung jawab dan kedewasaan

6. Ia sering membatalkan jadwal secara mendadak atau tak mau take adegan syuting saat moodnya buruk, menyulitkan kru produksi dan menghambat proses kerja tim

7. Le Na cemburu berlebihan pada pesaingnya, membuatnya bertindak impulsif dan merusak hubungan professional yang malah membuatnya rugi sendiri

Sikap buruk Le Na dalam Dear X menunjukkan bahwa bakat saja tidak cukup untuk bertahan di dunia hiburan yang keras. Temperamennya yang meledak-ledak justru menjadi bumerang yang merugikan dirinya sendiri. Jika ia tidak belajar mengendalikan emosi dan memperbaiki hubungan dengan orang di sekitarnya, kariernya bisa terus terhambat oleh perilakunya sendiri.


















