7 Sisi Menyedihkan di Balik Suksesnya Film Madame Aema pada Drama Aema

Drama Aema merupakan serial terbaru Netflix yang berfokus pada karakter Jeong Hee Ran (Lee Ha Nee), aktris chungmuro paling bersinar. Secara mengejutkan, Jeong Hee Ran mengundang seluruh awak media dan mengatakan akan memulai perjalanan terbarunya di industri perfilman, dengan menolak projek bergenre erotis. Hal ini berpengaruh besar pada projek terbarunya, yakni film Madame Aema karya sutradara Kwak In Woo (Jo Hyun Chul).
Ko Jung Ho (Jin Seon Kyu) selaku produser film Madame Aema marah besar mendengar keputusan Jeong Hee Ran. Casting pemeran utama pengganti Jeong Hee Ran segera digelar. Proses syuting segera dilakukan, hingga film Madame Aema berhasil tayang. Sayangnya, di balik kesuksesan film Madame Aema terdapat sisi menyedihkan seperti di bawah ini.
1. Film Madame Aema diproduksi oleh Shinsung Pictures, rumah produksi yang meneken kontrak dengan dua aktris utamanya dengan sangat kejam

2. Menolak tampil vulgar, Ko Jung Ho mengubah Jeong Hee Ran jadi karakter pendukung dengan peran wanita kejam, agar Jeon Hee Ran dibenci para fansnya

3. Sutradara film Madame Aema, Kwak In Woo hampir dipecat karena tidak mewujudkan obsesi Ko Jung Ho yang ingin aktrisnya tampil sangat vulgar

4. Padahal masih pendatang baru, Shin Ju Ae dipaksa ikut pesta rahasia. Ia diminta menemani sosok penting yang membawa pengaruh besar kesuksesan film

5. Pada proses casting, Ko Jung Ho mendorong Shin Ju Ae tampil telanjang jika ingin sukses seperti Jeong Hee Ran. Tindakan ini mengacaukan casting

6. Proses praproduksi hingga shooting film selesai, dipenuhi aksi balas dendam. Salah satunya, crew film menggandakan uang suap karena sakit hati

7. Pada bagian editing, Ko Jung Ho menekan tim editor agar fokus menampilkan scene-scene vulgar, meskipun alur film berseberangan dengan sutradara

Kwak In Woo, sebagai sutradara film Madame Aema mengaku sedih dengan hasil film pertamanya yang sama sekali tak sesuai harapan. Bahkan direktur film Kwon Do Il (Kim Jong Soo) juga berkomentar buruk terhadap film Madame Aema. Berbeda halnya dengan Ko Jung Ho yang merasa puas karena obsesinya membuat film bergenre erotis, berhasil tayang di bioskop dan meraup keuntungan yang fantastis.