Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Tips Menghadapi Tiger Parenting ala Drakor Beyond the Bar

Jung Chae Yeon di KDrama Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)
Jung Chae Yeon di KDrama Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)

Di balik senyum manis dan prestasi gemilang Kang Hyo Min (Jung Chae Yeon) di drama Beyond the Bar, tersimpan kisah perjuangan berat yang jarang diketahui. Hidupnya dibentuk oleh pola asuh tiger parenting yang keras dan penuh tuntutan. Sang ibu menginginkan kesempurnaan mutlak, bahkan rela mengorbankan saudara kembar Hyo Min yang memiliki keterbatasan pendengaran untuk diadopsi demi menjaga citra keluarga. Tekanan akademis menjadi makanan sehari-hari, membuat Hyo Min terbiasa menghadapi kritik pedas. Meski banyak orang memuji kecerdasannya, kenyataannya ia pernah mengalami disleksia psikogenik akibat stres berat.

Kisah Hyo Min merefleksikan realitas banyak anak yang tumbuh dalam lingkungan penuh tuntutan dan ekspektasi tinggi. Tiger parenting mungkin bertujuan membentuk anak berprestasi, tapi jika tak diimbangi dukungan emosional, dampaknya bisa menghancurkan mental. Drama ini memberi banyak pelajaran tentang bagaimana cara bertahan dalam tekanan dan menjaga kesehatan psikologis. Jika kamu pernah merasa seperti Hyo Min, terjebak antara membanggakan orang tua dan menjaga kesehatan mental, tips berikut bisa membantumu menghadapi situasi tersebut dengan lebih bijak.

1. Pahami bahwa nilai bukan segalanya

Jung Chae Yeon di KDrama Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)
Jung Chae Yeon di KDrama Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)

Prestasi akademis memang penting, namun bukan satu-satunya tolok ukur kesuksesan. Hyo Min menunjukkan bahwa meski selalu mendapat nilai tinggi, tekanan berlebihan justru memicu masalah psikologis. Menyadari bahwa hidup memiliki banyak dimensi akan membantu mengurangi rasa tertekan saat target tidak tercapai. Banyak orang lupa bahwa keberhasilan juga bisa diukur dari keterampilan hidup, kemampuan beradaptasi, dan hubungan sosial yang sehat.

Membangun kesadaran ini membuat kita lebih fokus pada proses, bukan sekadar hasil. Dengan begitu, kegagalan dapat dilihat sebagai kesempatan belajar, bukan bukti ketidakmampuan. Menghargai diri sendiri karena usaha yang dilakukan, bukan hanya hasil yang dicapai, akan membantu menjaga kesehatan mental. Pandangan ini akan membuat kita lebih fleksibel dan tidak mudah terpuruk saat menghadapi tantangan.

2. Tetapkan batasan sehat dengan orang tua

Jung Chae Yeon di KDrama Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)
Jung Chae Yeon di KDrama Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)

Komunikasi yang jelas dapat membantu meminimalkan tuntutan yang tidak realistis. Hyo Min sering kali tak bisa mengekspresikan rasa lelahnya, sehingga stresnya menumpuk. Menetapkan batasan sehat berarti berani berkata tidak pada hal yang mengancam kesehatan mental. Batasan ini bukan bentuk pemberontakan, melainkan cara untuk menjaga diri tetap waras dan produktif. Kadang, mengatur ruang pribadi menjadi langkah kecil yang berdampak besar pada ketenangan batin.

Batasan ini juga menjadi bentuk perlindungan diri. Menjelaskan dengan tenang alasan kita menolak permintaan tertentu dapat mencegah konflik sekaligus menjaga hubungan tetap baik. Menyertakan contoh konkret atau kompromi saat berbicara akan membuat orang tua lebih memahami sudut pandang kita. Dengan begitu, hubungan keluarga tetap terjaga sambil memastikan kebutuhan pribadi tidak terabaikan.

3. Jaga kesehatan mental sejak dini

Jung Chae Yeon di KDrama Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)
Jung Chae Yeon di KDrama Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)

Stres akademis berkepanjangan seperti yang dialami Hyo Min bisa memicu gangguan kognitif sementara. Penting untuk mengenali tanda-tanda awal kelelahan mental, seperti sulit fokus, emosional, atau menarik diri dari lingkungan sosial. Mengabaikan sinyal ini hanya akan membuat beban semakin berat dan memicu masalah kesehatan lainnya. Belajar mengatur ritme belajar dan istirahat sejak dini membantu mencegah tekanan menumpuk.

Mengambil jeda untuk beristirahat, melakukan hobi, atau berkonsultasi dengan profesional adalah langkah penting. Kesehatan mental adalah fondasi untuk segala pencapaian di masa depan. Investasi waktu untuk merawat diri, seperti olahraga ringan atau meditasi, dapat meningkatkan daya tahan terhadap stres. Dengan pikiran yang sehat, setiap tantangan akan terasa lebih mudah dihadapi.

4. Bangun sistem dukungan yang kuat

Lee Jin Uk dan Jung Chae Yeon di KDrama Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)
Lee Jin Uk dan Jung Chae Yeon di KDrama Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)

Hyo Min tumbuh dalam keluarga yang kurang memberi dukungan emosional, sehingga ia harus mencari kekuatan dari dirinya sendiri. Memiliki teman, mentor, atau komunitas yang bisa mendengar tanpa menghakimi sangat membantu mengurangi beban. Lingkungan yang positif dapat menjadi penyeimbang di tengah tekanan rumah dan sekolah. Dukungan emosional seperti ini juga membantu seseorang merasa dihargai tanpa harus selalu membuktikan diri lewat prestasi.

Sistem dukungan ini menjadi tempat kita berbagi cerita dan mencari solusi. Lingkungan yang positif akan menumbuhkan rasa percaya diri dan membantu menghadapi tekanan. Menghabiskan waktu bersama orang-orang yang memahami kita dapat memberi rasa aman dan menenangkan pikiran. Dengan dukungan yang tepat, kita akan lebih kuat melewati masa-masa sulit tanpa kehilangan jati diri.

5. Fokus pada minat dan kekuatan pribadi

Jung Chae Yeon di KDrama Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)
Jung Chae Yeon di KDrama Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)

Terlalu terpaku pada ekspektasi orang tua bisa membuat kita lupa pada potensi diri. Hyo Min selalu diarahkan untuk menjadi yang terbaik di sekolah, meski sebenarnya ia memiliki minat lain. Mengembangkan hobi dan keahlian sesuai passion membuat hidup lebih seimbang. Ketika kita mengerjakan sesuatu yang disukai, rasa lelah pun terasa lebih ringan dan motivasi tetap terjaga. Menemukan hal yang benar-benar kita cintai juga dapat menjadi pelarian sehat dari tekanan sehari-hari.

Dengan menekuni bidang yang kita sukai, kita bisa membangun rasa puas dan bangga terhadap diri sendiri. Kepuasan ini tidak selalu datang dari prestasi akademik, melainkan dari keberhasilan mengejar hal yang benar-benar kita cintai. Dukungan dari orang-orang yang menghargai minat kita akan semakin memperkuat keyakinan untuk berkembang. Pada akhirnya, kesuksesan yang datang dari passion akan terasa lebih bermakna dan bertahan lama.

6. Jangan takut mencari bantuan profesional!

Jung Chae Yeon di KDrama Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)
Jung Chae Yeon di KDrama Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)

Mengalami trauma atau gangguan akibat tekanan keluarga bukanlah tanda kelemahan. Psikolog dan konselor memiliki peran penting untuk membantu mengurai perasaan tertekan. Hyo Min mungkin akan pulih lebih cepat jika ia mendapat dukungan profesional sejak awal. Bantuan seperti ini bisa memberi ruang aman untuk menceritakan masalah tanpa rasa takut dihakimi. Proses ini juga membantu kita memahami akar masalah dan menemukan cara mengatasinya secara sehat.

Bantuan profesional bisa memberikan perspektif baru dan strategi coping stress yang efektif. Terapi juga membantu memproses luka batin agar tidak terbawa hingga dewasa. Menjadwalkan sesi konseling secara rutin dapat membantu menjaga kestabilan emosi dan mencegah stres menumpuk. Dengan dukungan yang tepat, kita dapat memulihkan diri dan membangun kembali kepercayaan diri yang sempat hilang.

7. Terima bahwa kita tidak harus sempurna

Jung Chae Yeon di KDrama Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)
Jung Chae Yeon di KDrama Beyond the Bar (dok.JTBC/Beyond the Bar)

Salah satu luka terbesar Hyo Min adalah merasa tak layak memiliki kekurangan. Padahal, menerima ketidaksempurnaan adalah bagian dari mencintai diri sendiri. Kesalahan dan kekurangan tidak membuat kita gagal sebagai anak atau manusia. Menyadari hal ini akan mengurangi beban mental untuk selalu terlihat kuat di hadapan orang lain. Proses menerima diri memang butuh waktu, namun itu adalah langkah penting untuk membangun kesehatan emosional.

Dengan menerima diri apa adanya, kita bisa melepaskan beban untuk selalu tampil sempurna. Rasa lega ini akan memberi ruang bagi kita untuk tumbuh dengan lebih sehat secara emosional. Menghargai proses hidup, termasuk jatuh dan bangkit kembali, akan membuat kita lebih tangguh menghadapi tekanan. Pada akhirnya, kesempurnaan bukanlah tujuan, melainkan kemampuan untuk tetap berdiri meski pernah jatuh.

Kisah Kang Hyo Min di drakor Beyond the Bar mengingatkan kita bahwa tekanan keluarga bisa membentuk, tetapi juga bisa melukai. Menjaga kesehatan mental dan menetapkan batasan adalah langkah penting untuk bertahan di bawah pola asuh tiger parenting. Dengan belajar dari pengalaman Hyo Min, kita bisa menciptakan hidup yang lebih seimbang, sehat, dan penuh makna.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us