Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

VIVIZ Ngobrolin soal Album Perdana dan Lagu Solo Mereka

VIVIZ, comeback 1st Album A Montage of ( )
VIVIZ, comeback 1st Album A Montage of ( ) (dok. BPM Entertainment)

Surabaya, IDN Times - Hamparan rumput dan pepohonan hijau menjadi penanda visual promosi dari the 1st album VIVIZ bertajuk A Montage of ( ) (2025). Meski hanya tampak belakang saja, tapi penampilan SINB, UMJI, dan EUNHA bak peri dengan dress berwarna pastel yang dinilai indah oleh penggemar.

Melalui interview tertulis, IDN Times sempat berbincang soal album panjang pertama, sekaligus lagu solo VIVIZ di album tersebut. Tidak hanya itu, SINB, UMJI, dan EUNHA juga memberikan rekomendasi lagu untuk penggemar, lho! Simak selengkapnya obrolan santai IDN Times bareng VIVIZ, yuk!

1. VIVIZ spill proses panjang dan mendebarkan untuk mempersiapkan The 1st Album mereka bertajuk A Montage of ( )

VIVIZ, comeback 1st Album A Montage of ( )
VIVIZ, comeback 1st Album A Montage of ( ) (dok. BPM Entertainment)

The 1st album VIVIZ bertajuk A Montage of ( ) rilis perdana pada Selasa (8/7/2025). Merilis album setelah tiga tahun debut bersama VIVIZ, SINB mengaku tetap merasa gugup, lho.

"Seberapa pun lamanya waktu berlalu, setiap kali mempersiapkan album, comeback, dan naik ke atas panggung, rasanya tetap saja deg-degan dan grogi," ungkap SINB yang mengaku selalu ingin menampilkan karya terbaik untuk penggemar dan publik.

Proses pembuatan album A Montage of ( ) (2025) sebenarnya dimulai cukup awal. Namun, karena ada total 9 lagu yang harus direkam, maka waktu persiapannya menjadi cukup padat dan singkat.

"Prosesnya terasa panjang tapi juga singkat," ucap EUNHA yang mengaku bersyukur bisa lebih fokus saat proses rekaman berlangsung. Ia melanjutkan, "Tapi mungkin karena ini full album, kami menghabiskan banyak waktu untuk memikirkan mengenai banyak hal, jadi waktu persiapan secara praktik terasa cukup padat dan singkat."

Ketika disuruh merekomendasikan lagu di album A Montage of ( ) (2025), ketiga member VIVIZ ini ternyata punya jawaban berbeda, lho. SINB memilih lagu "Toxic" yang punya nuansa musim panas dan hembusan angin menenangkan.

"Aku pilih "Toxic"! Lagu ini punya nuansa musim panas yang adem, mendengarkan lagu ini di saat angin berhembus pelan membantu bikin hati tenang," tutur SINB bersemangat.

Di sisi lain, EUNHA menyarankan penggemar mendengarkan "Hands Off My Heart" (2025) yang manis dan nyaman untuk didengarkan berulang kali. Sementara itu, UMJI memilih "Citrus", karena menyajikan suara lembut member VIVIZ, serta melodi dan lirik yang menyatu.

2. Alasan "La La Love Me" dipilih sebagai title track

MV "La La Love Me" yang dirilis melalui YouTube BPM Entertainment sudah ditonton sebanyak 8,7 juta kali per Kamis (24/7/2025). Visual kupu-kupu di langit keunguan, hamparan pepohonan hijau yang menenangkan, berganti ke latar kamar mewah, hingga ruangan yang terkesan vintage, tapi fresh dinilai indah oleh penggemar karena selaras dengan lagu "La La Love Me" (2025).

"Lagu ini menggambarkan masa-masa manis dan sedikit ambigu yang biasa dirasakan saat cinta baru mulai tumbuh," ujar UMJI menjelaskan makna dari title track the 1st album dari VIVIZ tersebut.

Lagu bertema musim panas tidak selalu harus berlatarkan pantai dengan warna-warna cerah yang menajamkan mata, lho. VIVIZ berhasil menyajikan visual yang lebih mature, atraktif, namun juga catchy lewat lagu "La La Love Me" (2025).

"Kami memilih lagu ini sebagai lagu utama karena selain cocok sekali dengan suasana musim panas, reff-nya catchy dan melodinya yang segar mudah terngiang di kepala," tambah maknae VIVIZ tersebut.

3. SINB, EUNHA, dan UMJI menganggap solo track masing-masing menggambarkan mereka banget

VIVIZ, comeback 1st Album A Montage of ( )
VIVIZ, comeback 1st Album A Montage of ( ) (dok. BPM Entertainment)

Ada yang spesial di perilisan the 1st album VIVIZ, yaitu SINB, UMJI, dan EUNHA juga memperkenalkan lagu solo mereka. SINB berkata lagu "Hipnotic" (2025) dinilai paling cocok dengan personality-nya.

"Aku memilih lagu ini dengan mempertimbangkan performance. Orang-orang di perusahaan dan KANY merasa lagu ini cocok untukku dan memberi suasana baru, jadi aku memutuskan untuk membawakan lagu ini," ungkap SINB.

UMJI pun punya pertimbangan sendiri untuk memilih lagu solo pertama yang benar-benar mewakili dirinya itu. Meski lagu "Love Language" (2025) cukup sulit, tapi itu yang membuat UMJI tertantang.

"Aku memilih lagu ini karena meski ada beberapa bagian yang cukup sulit dan menantang, kalau aku berhasil mengatasinya, orang-orang akan dapat melihat bahwa 'lagu ini milik UMJI.' Lagu ini memiliki nuansa yang lembut tapi juga kuat," jelas UMJI ketika mengingat perjalanannya.

EUNHA mengaku sempat bingung memilih lagu solo yang akan ia bawakan. Pasalnya semua lagu yang disiapkan perusahaan bagus, tapi mayoritas tidak cocok dibawakan dengan tarian. Maka dari itu, EUNHA menulis dan mengomposeri lagu "Milky Way" (2025) sendiri.

"Karena lagu ini akan ditampilkan untuk pertama kali di konser sebelum dirilis, aku tidak ingin hanya duduk saat menyanyikannya. Setelah mendengarkan banyak lagu, aku jadi berpikir, 'apa aku coba buat sendiri saja ya?' Untungnya pihak perusahaan pun menyukai lagunya, jadi lagu ini pun masuk di album," tutur EUNHA yang sempat kebingungan dengan pilihan lagunya.

Banyak sisi spesial yang disajikan VIVIZ lewat the 1st album bertajuk A Montage of ( ) (2025), serta lagu-lagu solo mereka. Sampai artikel ini dirilis, baru MV lagu "La La Love Me" (2025) yang sudah dirilis. Bagaimana menurutmu?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Indra Zakaria
EditorIndra Zakaria
Follow Us