Webtoon The Elementary Student I Love Resmi Batal Diadaptasi ke Drama

Adaptasi sebuah webtoon menjadi drama sudah menjadi hal yang lumrah di industri hiburan Korea Selatan. Namun, baru-baru ini webtoon The Elementary Student I Love mendadak batal diadaptasi.
Keputusan ini turut mendapatkan dukungan dari netizen. Waduh, kenapa, ya?
1. Webtoon The Elementary Student I Love batal diadaptasi jadi drama
Sebelumnya, perusahaan produksi Metaneline dan CNCR mengumumkan telah mendapat hak untuk mengadaptasi webtoon The Elementary Student I Love menjadi sebuah drama. Namun, Metaneline membatalkan rencana tersebut usai mendapatkan reaksi keras dari publik.
"Kami telah menanggapi berbagai kekhawatiran publik yang muncul baru-baru ini. Kami akhirnya memutuskan untuk menghentikan perencanaan dan produksi adaptasi drama berdasarkan webtoon The Elementary Student I Love. Kami dengan tulus meminta maaf kepada penulis asli atas tekanan baru yang mungkin ditimbulkan oleh situasi ini," ungkap Metaneline mengutip dari Star News pada Kamis (3/7/2025).
2. Rencana adaptasi The Elementary Student I Love sempat ramai menuai kecaman publik
Sebelumnya, Federasi Asosiasi Guru Korea (KFTA) sempat merilis pernyataan tegas yang menuntut agar drama ini tak terwujud. Organisasi tersebut mengecam premis ceritanya yang merusak moral dalam ruang pendidikan.
“Alur cerita ini tidak romantis atau fantastis. Ini jelas merupakan kasus grooming yang dipermanis. Guru dipercayakan dengan standar profesionalisme dan etika tertinggi. Drama ini mendistorsi nilai-nilai tersebut dan membahayakan kredibilitas sistem pendidikan," ungkap KFTA.
Serikat Guru dan Tenaga Pendidikan Korea (KTU) juga mengeluarkan pernyataan yang mengecam kabar adaptasi webtoon menjadi drama ini. Pihak mereka fokus menyoroti adegan-adegan yang kurang pantas di webtoon akan lebih hidup dan mengancam moral bila ditayangan dalam bentuk live-action.
“Berita tentang adaptasi live-action dari The Elementary Student I Love telah mengejutkan dan membuat marah para guru sekolah dasar di seluruh negeri. Drama tidak sama dengan webtoon. Ketika adegan-adegan ini diciptakan kembali dalam bentuk live-action, dampaknya jauh lebih kuat. Dengan akting, musik, dan efek visual, itu membuat penonton jadi lebih emosional. Setelah disiarkan, hampir mustahil untuk menghilangkan dampak buruknya," ujar Serikat Guru dan Tenaga Pendidikan Korea (KTU).
3. Webtoon The Elementary Student I Love sudah menerima banyak kecaman
Sejatinya, webtoon The Elementary Student I Love yang rilis pada 2015-2020 ini sudah lama menuai kritikan publik. Kisahnya mengikuti seorang guru sekolah dasar (SD) yang putus cinta. Ia lalu tak sengaja jatuh hati kepada karakter gim yang ternyata merupakan salah satu muridnya.
Karena hal tersebut, platform-platform besar seperti Naver Webtoon, Kakao Page, dan RIDI telah menangguhkan akses ke webtoon tersebut.