5 Artis Korea yang Dituduh Bersikap Buruk pada Lawan Mainnya 

Di sebuah konten dari kanal YouTube Way Crayon Pop, mantan aktris Heo Yi Jae mengaku pensiun karena diperlakukan buruk oleh lawan mainnya. Ia berhenti sejak tahun 2016, karena seorang aktor yang sudah menikah membuatnya merasa tertekan.

Aktor itu mengumpat padanya setiap hari di lokasi syuting. Saat tak bisa mengekspresikan emosi sebuah adegan dengan baik, ia pergi begitu saja. Sutradara pun memberi tahu bahwa alasannya adalah karena aktor itu ingin melakukan hubungan seksual dengan Heo Yi Jae, tetapi aktris itu tidak peka.

Akhirnya, Heo Yi Jae berbicara langsung dengan aktor itu. Ia secara terang-terangan mengatakan bahwa mereka perlu berhubungan seksual untuk meningkatkan chemistry di layar kaca. Saat ditolak, aktor itu melempar barang dan memaki Heo Yi Jae. Hal itu bikin Heo Yi Jae trauma dan tak ingin akting lagi. Apalagi, ia merasa tak ada yang membantunya saat itu.

Aktor yang dituduh melakukan itu adalah Oh Ji Ho. Ia berakting dengan Heo Yi Jae di drama Single Dad In Love (2006). Ia juga bikin curiga karena mengaku pernah sengaja bikin kesalahan saat adegan ciuman dengan Han Ye Seul agar sutradara menyuruh mereka terus mengulangnya saat syuting. Namun, ia tak pernah memberi tanggapan atas tuduhan ini.

Pada 2021, Dispatch mengungkapkan bahwa Kim Jung Hyun menolak sejumlah adegan kontak fisik dengan Seohyun SNSD di drama Time (2018). Diduga, itu dilakukannya untuk menuruti perkataan pacarnya saat itu, Seo Ye Ji. Ada 13 adegan romantis yang diubah karena Kim Jung Hyun meminta penulisnya merevisi naskah.

Selain bersikap tak menghargai Seohyun, Kim Jung Hyun juga bersikap buruk di konferensi pers drama itu. Ia menunjukkan ekspresi datar dan seolah mengabaikan Seohyun. Tindakannya ini menuai kritik. 

Namun, agensi saat itu menyatakan bahwa artisnya sudah meminta maaf pada sesama aktor yang terlibat. Agensi menyatakan bahwa artisnya mengalami gangguan kesehatan fisik dan mental sehingga melakukan kesalahan itu tanpa sengaja.

Setelah jadi kontroversi, Kim Jung Hyun meminta maaf atas perilakunya di drama Time. Ia menyesali perbuatannya yang menyebabkan kekecewaan pada sutradara, penulis skenario, sesama aktor, dan staf. Ia merasa bersalah sudah menyakiti Seohyun dan mengaku akan introspeksi diri.

Heo Yi Jae juga pernah menuduh lawan mainnya di You Are a Gift (2016) memanfaatkan sebuah adegan untuk menyerangnya secara fisik. Dalam adegan di mana Kim Cheong harus memukulnya, Heo Yi Jae mengalami penurunan tekanan darah karena rambutnya terus dijambak tanpa henti.

Heo Yi Jae sempat meminta istirahat, tetapi Kim Cheong menolaknya. Menurut Heo Yi Jae, lawan mainnya itu juga sengaja memakai cincin yang sangat besar saat itu untuk adegan menamparnya. Hal ini turut membuat Heo Yi Jae trauma berakting. Namun, Kim Cheong tak pernah menanggapi tuduhan ini.

Kwak Do Won menghadapi tuduhan pelecehan verbal terhadap lawan mainnya usai terjerat kasus mengemudi di bawah pengaruh alkohol pada tahun 2022. Seorang mantan jurnalis sekaligus YouTuber Lee Jin Ho mengklaim Kwak Do Won sebagai sosok yang baik, tetapi berubah jadi kasar ketika dia mengonsumsi alkohol.

Menurut Lee Jin Ho, hal itu pula yang membuatnya ditangkap polisi atas kasus mengemudi di bawah pengaruh alkohol. Ia menyatakan bahwa aktor itu pernah mengkritik akting aktris yang jadi lawan mainnya di sebuah film dengan kasar. Perkataannya dituding sangat mengganggu.

Menghadapi tuduhan itu, MADA Entertainment meminta publik tidak berspekulasi tentang insiden yang belum dikonfirmasi atau artikel yang belum dipastikan kebenarannya. Sebab, sang aktor saat itu juga tengah introspeksi diri atas kasus yang menimpanya.

Pada tahun 2017, Jo Duk Jae dinyatakan bersalah atas kasus pelecehan seksual. Ia melecehkan lawan mainnya saat syuting untuk sebuah film pada tahun 2015. Ia sempat membantah, mengaku hanya melakukannya sesuai instruksi dari sutradara.

Namun, setelah penyelidikan, Jo Duk Jae dinyatakan bersalah. Ia dijatuhi hukuman setahun penjara, 2 tahun masa percobaan, dan harus menjalani 40 jam kursus pendidikan kekerasan seksual.

Jo Duk Jae sempat mengajukan banding lagi pada hakim. Ia masih merasa tidak bersalah, menyatakan bahwa dirinya tak mungkin melecehkan lawan mainnya tanpa malu di hadapan kru film lain. Aktris yang jadi korbannya mengaku tidak mengerti mengapa Jo Duk Jae bersikeras seperti itu, saat sudah dinyatakan bersalah.

Menghargai orang lain merupakan tata krama dasar yang perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Apalagi, bagi sejumlah artis yang dianggap harus memberi contoh dengan bersikap baik sebagai figur publik. Sejumlah kontroversi di atas tentu membuat publik kecewa akan tindakan sang artis.