Yang Hyun Suk kembali menghadapi tuntutan hukum. Kali ini, bos YG Entertainment tersebut didakwa atas kasus penyelundupan jam tangan mewah hingga total Rp9,3 miliar, karena tidak sesuai dengan aturan bea cukai.
YG Entertainment pun telah memberikan tanggapan terkait kasus ini. Apa kata YG Entertainment?
Kantor Kejaksaan Distrik Busan mendakwa Yang Hyun Suk atas pelanggaran Undang-Undang tentang Hukuman Berat untuk Kejahatan Tertentu. Yang Hyun Suk dituding membawa jam tangan mewah tanpa melaporkannya ke pihak bea cukai pada September 2014 silam.
Adapun secara detail, Yang Hyun Suk membawa dua jam tangan senilai 711,51 juta won dan 116,55 juta won. Dua buah jam tangan dengan total seharga 828 juta won atau setara Rp9,3 miliar ini lantas menjadi masalah yang menjerat bos YG Entertainment ini di tahun 2024.
YG Entertainment lantas memberikan klarifikasi terkait kasus tersebut. YG menegaskan kalau Yan Hyun Suk baru menerima sponsor jam tangan pada 2014 lalu. Namun, masalah muncul, karena perusahaan jam tangan tersebut tidak mengikuti prosedur bea cukai dengan benar.
Perusahaan menjelaskan bahwa Yang Hyun Suk telah secara sukarela menyerahkan jam tangan tersebut kepada pihak berwenang pada tahun 2017.
"Selama penyelidikan, pernyataan perwakilan perusahaan sering berubah, tuntutan mendekati undang-undang pembatasan 10 tahun, dan penuntut tidak menyelidiki dengan benar saksi yang cocok dengan pernyataan CEO Yang Hyun Suk," ungkap YG Entertainment mengutip YTN pada Rabu (23/10/2024).
YG Entertainment turut mengungkapkan rasa kecewanya atas tuntutan tersebut. YG menilai kasus ini dungkit secara tergesa-gesa tepat sebelum undang-undang pembatasan berakhir.
“Ini sangat mengecewakan dan sulit untuk dipahami," ujar YG Entertainment.
Yang Hyun Suk akan melakukan sidang pertama untuk dakwaan baru ini pada 15 November di Pengadilan Distrik Barat Seoul. Sebelumnya, Yang Hyun Suk juga didakwa atas tudingan menutupi kasus narkoba dari mantan anggota iKON.