8 Bukti Kasih Sayang Rain pada Ibunya, Selalu Berusaha Jadi Anak Baik!

Rain menyimpan penyesalan dan pengandaian dalam hati yang berkaitan dengan ibunya. Pasalnya, sosok yang membesarkannya itu meninggal sebelum dia meraih kesuksesan. Rain jadi merasa belum cukup memberi banyak kebahagiaan untuk ibunya.
Meskipun begitu, Rain selalu mengenang dan mengunjungi pemakaman ibunya. Dia tak pernah melupakan segala momen berharga bersama ibunya sampai saat ini. Sosok tersebut juga berperan penting dalam kariernya. Dalam rangka Hari Ibu, yuk, simak kasih sayang Rain kepada sosok yang sangat berharga di hidupnya tersebut!
1. Selalu menjadikan ibunya sumber motivasi

Dalam wawancara dengan The Korea Times pada 2009, Rain mengaku masih memiliki penyesalan usai ibunya meninggal saat dia masih berusia 18 tahun. Ada kalanya, dia merasa tak cukup berbuat baik pada ibunya. Namun, ibunya selalu menjadi motivasi terbesar untuknya untuk melakukan yang terbaik.
Rain juga masih merasa bersalah pada ibunya. Rasa itu muncul dari momen melihat ibunya terbaring di tempat tidur selama 10 hari sebelum meninggal. Ia merasa, sakitnya sendiri tak bisa dibandingkan dengan kesakitan fisik ibunya. Maka dari itu, dia selalu merasa harus memberikan yang terbaik apa pun yang terjadi.
2. Mengunjungi makam ibunya sebelum dan sesudah wajib militer

Rain mengadakan konser gratis hingga mengikuti makan bersama para pegawai hingga penyanyi lain sebelum wajib militer pada 2011. Selain itu, agensi juga mengungkap, artisnya mungkin mengunjungi makam mendiang ibunya dan menghabiskan waktu bersama keluarga. Rain sendiri janji akan memenuhi kewajiban ini dengan sebaik mungkin.
Lebih lanjut, Rain juga mengucapkan terima kasih pada penggemar dan pers yang datang setelah dia menyelesaikan wajib militernya. Setelah itu, dia menaiki kendaraan yang disediakan agensinya untuk mengunjungi makam ibunya. Agensi menyatakan, Rain akan menghabiskan waktu bersama keluarganya selama beberapa hari usai wajib militernya.
3. Rela memohon pada orang lain demi keselamatan ibunya

Di My Little Old Boy pada 2021, Rain mengakui keluarganya tak bisa bayar biaya pengobatan ibunya di masa lalu. Orang-orang di sekitarnya juga enggan membantunya, usai dia meminta pertolongan. Ia juga tak bisa mendapat pinjaman karena saat itu masih SMA.
Namun, Ibunya hanya bisa selamat jika dibawa ke rumah sakit. Jadi, dia hanya bisa mengirim pesan pada J.Y Park dengan mengaku butuh pertolongan untuk ibunya. Pendiri JYP Entertainment itu pun langsung membatalkan jadwalnya dan pergi ke tempat tinggal Rain.
Setelah itu, J.Y Park langsung menggendong ibu Rain yang sedang sakit di punggungnya untuk membawanya ke rumah sakit. Berkat bantuan J.Y Park, ibunya bisa bertahan hidup selama dua hingga tiga pekan lebih lama. Pertolongan ini masih membuat Rain berterima kasih pada J.Y Park, hingga saat ini.
4. Menceritakan soal album baru hingga kesehariannya saat ke makam ibunya

Rain menunjukkan momen saat berkunjung ke tempat peristirahatan terakhir ibunya di program Rain Effect pada 2014. Ia mengaku selalu mengunjungi ibunya tiap kali merilis album. Ia menyampaikan salam dan banyak berdoa pada sang ibu, agar albumnya bisa sukses.
Rain juga membeli bunga untuk ibunya. Dia mengaku sangat merindukan sang ibu dan menceritakan hal-hal baru yang terjadi dari hidupnya sejak kunjungan terakhirnya. Ia juga meminta pada ibunya agar tidak membiarkannya lelah dengan segala hal. Ia meminta agar ibunya membantunya semangat melakukan yang terbaik, tanpa letih.
Rain mengungkap dengan penyesalan, “Setelah menghasilkan uang, aku ingin melakukan sesuatu seperti membelikannya makanan atau pakaian setidaknya sekali. Aku masih menyesal karena tak bisa melakukan itu. Orang-orang yang paling membuatku iri adalah mereka yang masih memiliki seorang ibu.”
5. Selalu menyesal karena tak bisa beri bunga dan makanan untuk ibunya

Dalam wawancara dengan Chosun Ilbo pada 2006, Rain mengatakan, dia menjadi gila kerja karena penyesalannya. Ia selalu mengingat bagaimana dirinya tak mampu membeli makanan atau buket bunga untuk ibunya yang sudah meninggal usai tak mendapat perawatan memadai untuk penyakit diabetes.
Penyesalan ini membuat Rain tak ingin menghabiskan satu menit ataupun satu detik dengan sia-sia. Ia merasa, orang yang pernah jalani lima hari tanpa makanan seperti dirinya bisa melihat dunia dengan perspektif berbeda. Maka dari itu, ada kebiasaannya yang bahkan membuat banyak temannya menyarankannya untuk lebih banyak membelanjakan uangnya.
6. Selalu berusaha jadi anak yang baik dan bisa diandalkan

Sebelum meninggal, ibu dari Rain mengungkap segala hal tentang putranya itu dalam sebuah majalah. Saat itu, Rain yang berusia 16 tahun masih jadi member Fanclub yang debut pada 1998. Sang ibu mengungkap, betapa Rain adalah sosok kakak yang bijaksana di rumah.
Sang ibu menambahkan, Rain kerap bertengkar dengan adiknya perempuannya. Namun, jika adiknya jadi korban bullying, dia tak akan membiarkan lawannya lolos begitu saja. Hal inilah yang membuat ibunya menyadari betapa putranya adalah anak yang baik dan sangat tenang.
7. Tak pernah bikin ibunya kecewa dan selalu mendengar nasihat ibunya

Masih dalam kesempatan yang sama, sang ibu menyatakan, Rain tak pernah membantah tiap kali dia memberikan nasihatnya. Namun, dia tetap khawatir karena Rain cenderung pilih-pilih makanan. Putranya juga hampir tak pernah makan kimchi dan daging.
Ibunya juga merasa bersalah karena harus menjaga toko, sehingga tak bisa terlalu memperhatikan Rain. Ia tak dapat menemani Rain ke acara televisi seperti orangtua lain. Ia juga merasa bersalaj karena tak bisa menyiapkan makanan enak untuk anaknya.
Sang ibu bersyukur karena anaknya tak pernah melakukan hal buruk, meskipun sudah memasuki masa remaja. Ia sadar, Rain tak pernah memedulikan lawan jenisnya, tak pernah merokok, dan tak minum alkohol. Hal ini membuat ibunya tenang. Ibunya hanya berharap Rain tetap belajar di waktu luangnya.
8. Pernah berusaha membuatkan sup rumput laut untuk ibunya

Di program Soo Mi Mountain Cabin pada 2021, Rain mengaku masih merasakan kekosongan tanpa ibunya. Ia tak bisa sepenuhnya bahagia, karena hatinya hancur hanya dengan memikirkan ibunya. Ia juga ingat kenangan terakhirnya dengan ibunya di rumah sakit, saat dia membuatkan sup rumput laut.
Rain memasakkan itu saat ibunya ulang tahun. Ibunya tak bisa makan dengan baik pada akhir hayatnya. Ia juga menilai, ibunya mungkin hanya makan masakannya karena dia yang membuatnya, meskipun rasanya mungkin kurang sedap. Oleh karena itu, kesulitan dan kebahagiaan yang dirasakan Rain sangat berkaitan.
Rain juga menjadikan segala kesulitannya sebagai pendorong untuk sukses. Ia mengaku kesusahan saat ibunya meninggal. Ia yang tak punya uang bahkan tak bisa memberi pemakaman layak untuk ibunya. Ia pun tidak dapat menyediakan makanan untuk adiknya. Namun, di tengah semua ini, ia menjadikannya motivasi untuk jadi sukses.
Rain merasa bersalah, karena tak sempat memberi banyak hal untuk ibunya karena kondisi finansialnya. Namun, dia selalu menunjukkan kasih sayangnya yang besar pada sang ibu. Ditambah lagi, ibunya pun sebenarnya sudah sangat bersyukur memiliki putra yang sebaik dirinya. Mereka sebenarnya sangat saling menyayangi.



















