5 Fakta Perjalanan Karier Jung Joon Won, Nyaris Menyerah?

Jung Joon Won mencuri perhatian publik berkat perannya sebagai Gu Do Won dalam drama Korea Resident Playbook (2025). Dalam acara YouTube Sung Si Kyung, ia membagikan kisah jujur seputar perjuangannya di dunia akting. Lewat wawancara yang dimuat oleh Star News Korea dan MT Star Today, terungkap bahwa kariernya tidak semulus yang terlihat di layar kaca.
Jung Joon Won mengaku sempat berada di titik hampir menyerah, meski kini mulai dikenal publik. Ia membongkar rasa haus pengakuan dan perjuangannya untuk mendapatkan peran. Berikut fakta perjalanan karier Jung Joon Won yang menggambarkan perjuangannya dari bawah.
1. Awal kariernya dimulai karena teman, bukan cita-cita
Jung Joon Won memulai dunia akting secara tidak sengaja saat SMA karena diajak oleh teman dekatnya untuk bergabung dengan klub teater. “Awalnya aku sama sekali tidak tertarik,” ungkapnya. Namun karena suara beratnya, ia justru diberi peran penting dan berhasil meraih penghargaan.
Pengalaman itu meninggalkan kesan mendalam, terutama saat menerima tepuk tangan saat curtain call. “Waktu itu, aku mulai berpikir, ‘Sepertinya aku mau mencoba menseriusi pekerjaan ini,’” kenangnya. Meskipun ia gagal masuk universitas pada percobaan pertama, ia akhirnya diterima di Seoul Institute of the Arts pada tahun berikutnya.
2. Jung Joon Won sempat minder dan haus pengakuan di masa kuliah
Saat kuliah, Jung Joon Won sering diliputi perasaan tidak percaya diri karena tidak pernah mendapat peran besar. “Aku bahkan tidak pernah ikut pertunjukan resmi kampus,” katanya. Ia pun sempat berpikir, “Aku harus main setidaknya sekali sebelum lulus, agar rasa frustrasi ini hilang.”
Walau sempat ragu, ia tetap menyimpan keyakinan dalam hati bahwa ia bisa bersinar jika ada kesempatan. Sayangnya, kesempatan itu tak kunjung datang. “Aku percaya, kalau nanti dapat peran, aku pasti bisa menunjukkannya,” ujarnya mantap.
3. Debut di film kecil, tapi Jung Joon Won penuh syukur
Setelah lulus kuliah, Jung Joon Won merasa beruntung bisa debut lewat film, meski hanya memerankan karakter kecil. “Untungnya, sutradara film itu mengajak aku lagi di proyek berikutnya,” katanya dengan nada syukur. Walau belum dikenal publik, ia merasa senang bisa berakting dengan aktor yang biasanya hanya ia lihat di televisi.
Perlahan, namanya mulai muncul di proyek-proyek besar seperti Dongju: The Portrait of a Poet (2016) dan Anarchist from Colony (2017). “Saat dikasih tahu aku main di filmnya Lee Joon Ik, aku mikir, ‘Wah, serius?’” kenangnya. Namun meski tampil di film-film besar, hidupnya tidak langsung berubah seperti yang ia harapkan.
4. Beradu peran dengan aktris ternama tak langsung melejitkan namanya
Jung Joon Won pernah akting bareng Jung Yu Mi dalam film The Table (2017) dan itu membuka jalan ke dunia drama. Ia juga berperan dalam drama VIP (2019) dan sempat punya love line dengan Lee Chung Ah. “Setelah drama itu tayang, setelahnya ada yang mulai mengenali aku di jalan,” ujarnya.
Ia juga membintangi Persona (2019) bersama IU. Saat itu, Jung Joon Won mengira kariernya akan langsung meroket, tapi ternyata tidak. “Waktu itu aku berpikir, ‘Ini pasti bakal jadi titik balikku,’” katanya. Namun lagi-lagi, tidak ada perubahan besar yang terjadi dalam hidupnya.
5. Resident Playbook jadi harapan baru setelah rasa haus yang panjang
Saat mengikuti audisi Resident Playbook, ia sempat ragu akan diberi peran itu. Tapi karena terus diminta membaca naskah yang sama sampai tahap ketiga, ia mulai berharap. “Saat dikasih kabar aku keterima, rasanya seperti melayang,” tuturnya.
Sebelum itu, ia sempat merasa haus pengakuan dan lelah karena belum dilirik banyak orang. “Aku cuma ingin banyak orang bisa lihat aktingku,” ujarnya dengan jujur. Kini setelah drama itu tayang, ia mengaku lebih banyak bersyukur ketimbang terbang terlalu tinggi, “Aku cuma berpikir, ‘Syukuri saja dulu sekarang.’”
Perjalanan karier Jung Joon Won membuktikan bahwa kesuksesan tidak selalu datang secara instan. Meski sempat merasa minder dan nyaris menyerah, ia tetap bertahan dan terus berusaha menunjukkan kemampuannya. Kisahnya menjadi pengingat bahwa perjuangan di balik layar sering kali jauh lebih berat dari yang tampak di depan kamera.