HYBE LABELS dan SM Entertainment (dok. Soompi)
HYBE resmi menjadi pemegang saham SM Entertainment pada Jumat (10/2/2023). Sebelumnya, sempat tersebar kabar jika Lee Soo Man menuntut SM Entertainment.
Muncul spekulasi jika HYBE akan menghapus strategi SM 3.0, yang sedang dikembangkan saat ini. Di sisi lain, penggemar juga senang karena kemungkinan kolaborasi antara artis SM dan HYBE di masa depan.
Di sisi lain, CEO SM Entertainment, Lee Sun Su (Chris Lee) menyampaikan beberapa tudingan kepada Lee Soo Man lewat video yang diunggah pada Kamis (16/2/2023).
Melalui video tersebut, ia menuding Lee Soo Man memiliki perusahaan produksi internasional berbasis di Hong Kong bernama CT Planning Limited. Perusahaan ini mendistribusikan musik WayV, SuperM, dan aespa ke China dan Amerika Serikat. Menurutnya, perusahaan ini membuat Lee Soo Man berpotensi menghindari pajak di Korea.
Lee Soo Man juga dituduh mempengaruhi karyawan dan petinggi SM Entertainment. Selain itu, Lee Soo Man dituding mendirikan Music City yang melegalkan ganja.
Salah satu alasan comeback aespa diundur juga karena idealisme Lee Soo Man. Pendiri SM Entertainment tersebut dianggap memasukkan lirik yang tidak berhubungan dengan KPop di lagu comeback aespa. Di sisi lain, Lee Soo Man memilih tidak menanggapi tuduhan dari Chris Lee.
HYBE secara gamblang berjanji akan memberikan yang terbaik untuk masa depan artis SM Entertainment. Semoga surat terbuka ini memperjelas segala spekulasi yang ada, ya!