Kronologi HYBE Resmi Jadi Pemegang Saham Terbesar SM Entertainment

HYBE secara resmi menjadi pemegang saham terbesar SM Entertainment pada Selasa (10/2/2023). Melansir Soompi, HYBE mengakuisisi 14,8 persen saham SM Entertainment dari Lee Soo Man.
Sementara itu, beberapa waktu lalu Lee Soo Man dikabarkan menggugat SM Entertainment akibat praktik bisnis ilegal. Kira-kira apa yang akan terjadi selanjutnya? Berikut informasi selengkapnya.
1. Lee Soo Man menuntut SM Entertainment

2. HYBE umumkan rencana membeli saham SM Entertainment

Sementara itu, agensi entertainment lain, HYBE, berencana untuk mengakuisisi sejumlah saham SM Entertainment. Melansir Allkpop, HYBE telah mengonfirmasi soal rencana akuisisi ini pada Kamis (9/2/2023) kemarin.
"Kami akan terus meninjau hal-hal yang berkaitan dengan pembelian saham SM Entertainment di pasar terbuka, serta mengakuisisi saham tersebut. Namun hingga kini belum ada yang diputuskan," tulis HYBE dalam sebuah pernyataan.
3. HYBE akhirnya resmi jadi pemegang saham terbesar SM Entertainment

Akhirnya, HYBE secara resmi telah menjadi pemegang saham terbesar SM Entertainment per Jumat (10/2/2023). Melansir dari Soompi, HBYE mengakuisisi 14,8 persen saham SM Entertainment dari Lee Soo Man senilai USD334,3 juta atau sekitar Rp5 triliun.
Diketahui, sebelumnya Lee Soo Man memiliki sebesar 18,46 persen saham SM Entertainment yang membuatnya menjadi pemegang saham terbesar agensi tersebut. Sementara itu, Kakao disebut sebagai pemegang saham kedua setelah Lee Soo Man karena mengakuisisi 9,05 persen saham SM Entertainment.
4. Reaksi dari netizen

Seperti yang diketahui SM Entertainment merupakan agensi yang menaungi sejumlah idol dan grup KPop ternama, seperti NCT, Super Junior, Red Velvet, EXO, aespa, BoA, dan masih banyak lagi.
Banyak netizen yang khawatir akan pembelian saham SM Entertainment yang dilakukan HYBE. Mereka khawatir akan nasib idolnya akibat langkah bisnis ini.
"Siap-siap Kwangya Club bakal dihapus dan dipindahin ke Weverse semua. Dan siap-siap juga menjalani segala perombakan manajemen kalo udah diatur HYBE. Dengan persentase saham segitu banyak, gak mungkin HYBE cuma ongkang-ongkang kaki doang, udah pasti mereka bakal turun tangan ngatur manajemennya," pendapat salah satu netizen.
Namun ada pula netizen yang tak khawatir bahkan senang karena keputusan HYBE tersebut. Mereka bahkan mengharapkan kemungkinan kolaborasi.
"Beli saham doang kok, bukan akuisisi artisnya tenang aja. Tapi nanti sewaktu-waktu juga bisa sih, collab atau apa pun karna HYBE udah ada hak gak sih? Soalnya ya udah beli saham," tulis salah seorang netizen.
"Ini biggest shareholders aja guys, HYBE nantinya gak bakal ikut campur urusan sama ngatur artisnya kok," komentar netizen yang lain.
5. Teori yang muncul setelah HYBE akuisisi SM Entertainment

Banyak pula teori yang muncul menyusul fakta HYBE jadi pemegang saham terbesar SM Entertainment. Apalagi diketahui bahwa HYBE dan SM Entertainment merupakan dua agensi artis besar di Korea Selatan.
"Baca baik-baik sebelum war, yang Lee Soo Man (LSM) kecam itu bukan akuisisi dari HYBE tapi Kakao. Artinya LSM minta bantuan HYBE biar Kakao gak nguasain SM. Mohon belajar bahasa Indonesia yang benar ya adik-adik sekalian," menurut salah seorang netizen.
"Pembelian saham sama HYBE pasti udah dipertimbangin sama LSM. mungkin dari pada Kakao yang jadi pemilik saham terbesar, LSM lebih rela HYBE karena lebih sepaham kali," tulis netizen lainnya.
"Maybe LSM serahin ke hybe karena dia takut SM bakal hilang ciri khasnya kalo dipegang Kakao. Ya gimanapun aku ngeliat kekeluargaan di HYBE juga bagus," tambah warganet lain.
Gimana menurutmu soal keputusan HYBE menjadi pemegang saham terbesar SM Entertainment ini? Kamu tim mendukung atau justru kepikiran masa depan agensi favoritmu?