Kenapa Kpop Demon Hunters Gagal Masuk BAFTA Awards?

KPop Demon Hunters (2025) berpeluang besar tidak mendapatkan nominasi dalam ajang bergengsi British Academy of Film and Television Arts (BAFTA) Awards. Pengumuman dari pihak BAFTA mengungkap bahwa film animasi fenomenal produksi Sony Animation itu tidak memenuhi salah satu syarat utama.
Padahal, film ini sebelumnya memikat perhatian global sejak dirilis perdana yang langsung mencuri perhatian penonton Netflix. Meski begitu, masih ada peluang lain bagi film ini untuk bersinar di ajang penghargaan internasional lainnya.
1. Alasan Kpop Demon Hunters ditolak oleh BAFTA

Dilansir Variety, Selasa (11/11/2025), alasan utama penolakan ini terletak pada pola distribusinya. KPop Demon Hunters tayang perdana secara global di Netflix pada Juni, sebelum mendapatkan perilisan teater secara luas. Aturan BAFTA sangat ketat, di mana sebuah film harus memiliki minimal 10 pemutaran komersial di Inggris selama total tujuh hari sebagai bagian dari rilis bioskop resmi.
Sumber yang sama juga menegaskan bahwa rilis teater adalah syarat wajib agar film bisa masuk nominasi. Walaupun BAFTA membuka opsi pengecualian dalam "kondisi luar biasa" (misalnya, film tersedia untuk publik melalui distribusi khusus), komite film BAFTA memutuskan bahwa KPop Demon Hunters tidak masuk kategori itu. Film ini dianggap "streaming-first" karena lebih dulu tayang secara global di Netflix baru kemudian diputar di sejumlah bioskop.
2. Netflix sempat ajukan banding, tapi ditolak oleh BAFTA

Netflix sebenarnya sempat berusaha mengamankan peluang nominasi dengan mengajukan banding. Mereka menunjukkan bahwa KPop Demon Hunters sempat diputar terbatas di 264 bioskop Inggris pada 23–24 Agustus 2025 serta 528 bioskop selama akhir pekan Halloween. Namun, dua rangkaian pemutaran tersebut terjadi dua bulan setelah debutnya di Netflix.
Secara spesifik, film ini gagal memenuhi ketentuan minimum BAFTA, yakni "setidaknya 10 pemutaran komersial di Inggris selama tujuh hari secara agregat." Sementara itu, agar memenuhi syarat Oscar, film ini diputar pada 20–26 Juni di tiga bioskop Amerika Serikat, berbarengan dengan debutnya di Netflix. Strategi tersebut mengikuti aturan AMPAS yang lebih longgar dibanding BAFTA.
BAFTA akhirnya menolak banding Netflix karena rilis teater yang dilakukan dianggap terlambat dan tidak cukup memenuhi ambang batas minimum yang disyaratkan. Dengan kata lain, keputusan distribusi sejak awal telah mengunci nasib film ini di BAFTA.
3. Kans Kpop Demon Hunters untuk masuk Oscar

Meski gagal di BAFTA, peluang KPop Demon Hunters untuk masuk nominasi Oscar masih terbuka lebar. Berkat rilis bioskop di Amerika Serikat sebelum debut Netflix, film ini tetap memenuhi syarat AMPAS. Walau tidak masuk BAFTA kerap menjadi hambatan historis bagi film animasi menuju Oscar, performa komersial dan respons kritis KPop Demon Hunters memberikan angin segar.
KPop Demon Hunters disebut sebagai salah satu pesaing kuat untuk kategori Best Animated Feature di ajang Oscar nanti. Ditambah lagi, rencana sekuelnya, yakni K-Pop Demon Hunters 2, yang dijadwalkan rilis pada 2029 membuat waralaba ini terus berada dalam sorotan media dan audiens.



















