Kronologi Manager BPM Bocorkan Kontak Taemin hingga VIVIZ

Kabar mengejutkan kembali datang dari industri KPop. Setelah ramai kasus judi online yang melibatkan Lee Jin Ho, kali ini salah satu karyawan dari Big Planet Made (BPM) ikut tersandung kasus tersebut.
Lagi-lagi, kasus judi online yang dilakukan merugikan artis mereka. Diketahui manager BPM sampai membocorkan informasi kontak dari Taemin hingga member VIVIZ, lho. Seperti apa informasinya? Yuk, simak selengkapnya di bawah ini.
1. Manager BPM mengambil pinjaman dari 40 perusahaan pinjaman ilegal

Dilansir Mydaily, pada Rabu (16/10/2024) perusahaan induk Big Planet Made, One Hundred memberikan pernyataan terkait kebocoran informasi pribadi. Dalam pernyataannya, pihak One Hundred membenarkan bahwa manager A telah mengambil pinjaman dari 40 perusahaan pinjaman ilegal.
"Seorang manager A dari Big Planet menerima pinjaman kecil dari sekitar 40 perusahaan pinjaman ilegal menggunakan informasi kontak di ponselnya sebagai jaminan," kata perwakilan One Hundred.
2. Kontak staf hingga artis dibocorkan sebagai jaminan pinjaman

One Hundred mengungkapkan bahwa manajer A telah menyerahkan sekitar 1.200 nomor telepon kepada perusahaan pinjaman ilegal. Nomor tersebut akan digunakan sebagai jaminan dengan memberikan ancaman ketika manager A tidak bisa membayar.
Nomor-nomor tersebut mencakup data pribadi artis, karyawan, dan mantan karyawan dari perusahaan tempat ia bekerja. Saat ini, Big Planet Made menaungi sejumlah artis ternama, seperti Taemin, Lee Seung Gi, Lee Moo Jin, Huh Gak, Lee Soo Geun, Ha Sung Woon, BE'O, Ren, grup BBG, dan BADVILLAIN
3. Perusahaan pinjaman online mengirim pesan ancaman kepada karyawan BPM

Lebih lanjut, One Hundred juga membenarkan adanya ancaman dan umpatan yang dilakukan perusahaan pinjaman ilegal kepada karyawan BPM. Menanggapi hal tersebut, One Hundred akan menindaklanjuti hal tersebut dengan serius dan tengah mempersiapkan tindakan hukum bersama dengan laporan polisi.
"Perusahaan pinjaman ilegal meninggalkan panggilan telepon dan pesan teks yang mengancam kepada para eksekutif dan karyawan Big Planet Made Entertainment. Kami menangani situasi ini dengan serius dan mengambil tindakan hukum, termasuk melaporkan ke polisi terhadap perusahaan pinjaman ilegal yang hingga saat ini terus melontarkan ancaman-ancaman," kata One Hundred.
Akibat insiden ini, beberapa karyawan BPM Entertainment tidak dapat bekerja dengan normal karena merasa terancam oleh intimidasi dari perusahaan pinjaman ilegal. One Hundred menyampaikan permohonan maaf kepada para korban dan berkomitmen untuk menangani masalah ini dengan sebaik-baiknya hingga tuntas.