potret press conference film Keadilan (The Verdict) (dok. IDN Times/Rani Asnurida)
Selain memuji para aktor, Lee Chang Hee juga membagikan pengalamannya dalam proses pembuatan film Keadilan (The Verdict). Ia menjelaskan bahwa dirinya berperan besar dalam proses pengembangan film, mulai dari pengolahan naskah hingga proses syuting.
“Saya mengolah naskah untuk pembuatan film, menyutradarai di lokasi, dan membuat storyboard. Meskipun tidak semuanya saya rekam 100%, saya menangani sekitar 80–90% dari versi yang diedit, sementara 10%-nya dikerjakan oleh Yusron Fuadi,” ungkap Lee Chang Hee.
Sementara itu, untuk tahap pascaproduksi—mulai dari CG, penyuntingan, hingga musik, Lee Chang Hee menjelaskan bahwa seluruh prosesnya dikerjakan di Korea.
Reza Rahadian mengaku senang dapat terlibat dalam proyek film hasil kolaborasi dua negara ini. Selain menghadirkan kedalaman cerita yang segar, ia menilai kisah dalam film ini juga relevan dengan kondisi masyarakat saat ini.
“Senang sekali bisa terlibat di sebuah project, di mana ada dua sutradara yang berkolaborasi membuat sebuah karya yang menurut saya adalah karya yang penting. Karya penting yang merespons situasi kita hari ini,” kata Reza Rahadian.
Sang aktor kemudian mengungkap harapannya agar film ini bisa menjadi medium baru bagi masyarakat untuk bersuara. “Mudah-mudahan ini bisa menjadi suatu titik harapan dari film ini sebagai medium yang berbeda untuk kita bersuara,” lanjut Reza dengan nada tenang.
Mengangkat genre courtroom thriller, film ini menceritakan tentang Raka (Rio Dewanto), petugas keamanan pengadilan yang berjuang mencari keadilan atas istrinya yang meninggal dunia secara tragis. Dalam perjalanannya, Raka berhadapan dengan berbagai manipulasi hukum, kepentingan tersembunyi, hingga dilema moral yang menggerogoti sistem peradilan. Jangan lewatkan, Keadilan (The Verdict) tayang di bioskop mulai 20 November 2025.