Hanni NewJeans dan CEO Kim Joo Young di audit Komite Lingkungan Hidup dan Perburuhan Majelis Nasional (dok. News1)
Di audit tersebut, sebenarnya bukan cuma Hanni yang datang. CEO baru ADOR, Kim Joo Young juga ikut berhadapan dengannya. Keduanya pun terlibat dalam diskusi yang cukup intens.
Di satu sisi, Hanni merasa bahwa ia sudah mengomunikasikan semua pengalamannya di atas kepada Kim Joo Young, tapi merasa tidak mendapatkan tanggapan yang diinginkan. Hanni bahkan merasa CEO Kim berbohong.
"Ketika aku menceritakan situasi ini (adanya manager yang mengabaikan Hanni), dia (CEO Kim) mengatakan tidak ada bukti. Dia menyebut, ada video CCTV, tapi itu hanya menunjukkan momen ketika aku memberi salam. Aku merasa bingung karena CEO Kim mengubah ceritanya. Karena aku bukan orang Korea, aku merekam percakapan itu karena aku tidak mau melewatkan hal penting," ungkap Hanni.
Ia melanjutkan, "Aku memiliki bukti dirinya berbohong. Aku juga bertanya kepada salah satu direktur untuk bertemu dengan manager itu untuk membuat situasi lebih jelas. Namun hanya ada video 8 detik di mana aku memberi salam, dan video selanjutnya tak ada di sana."
Sebagai respons, CEO Kim mengatakan bahwa ia sudah berusaha mencari bukti video dari momen itu, tapi tidak berhasil menemukannya. Ia mengatakan, "Aku percaya semua yang Hanni katakan, dan aku sudah berusaha untuk mencari bukti pendukung. Sayangnya, aku tidak bisa menemukannya."
Hanni yang tampak tidak terima dengan pernyataan Kim Joo Young mengklaim CEO-nya itu seharusnya bisa melakukan upaya lebih. Ia merasa tidak mendapatkan perlindungan dari CEO ADOR tersebut. "Maaf, tapi aku rasa CEO Kim belum melakukan upaya terbaiknya."