TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Fakta LOREN Ini Jarang Disorot, Enggan Jadi Idol-Tinggal di Singapura

LØREN gak pernah bermimpi jadi idol, kenapa?

potret LØREN dalam mini album Put Up A Fight (THEBLACKLABEL)

LØREN baru saja meluncurkan mini album perdananya bertajuk Put Up A Fight beberapa waktu lalu. Dalam wawancara eksklusif bersama IDN Times, penyanyi di bawah agensi THEBLACKLABEL itu mengungkapkan banyak pemikiran dan rencana kariernya, termasuk opini mengenai idol KPop.

LØREN sendiri terkenal bukan karena menjadi idol, melainkan sebagai seorang musisi, penulis lagu, dan produser musik. Ia sudah banyak menorehkan karya dan mengeksplorasi bakatnya dalam bermusik. Lantas, mengapa LØREN gak mau jadi idol?

1. Alasan LØREN gak mau jadi idol

potret LØREN bekerjasama dengan BLACKPINK dan G-Dragon BIGBANG (youtube.com/BLACKPINK | instagram.com/xxxbigdrgn)

LØREN pernah bekerja sama dengan sederet idol terkenal seperti G-Dragon BIGBANG dan BLACKPINK. Pergaulannya dengan sejumlah idol ternyata tak membuatnya bermimpi ingin menjadi seorang idola juga, lho. Hal ini karena LØREN tak bisa menari, padahal tarian merupakan unsur yang sangat penting untuk menjadi seorang idol.

"Saya rasa saya tidak pernah melihat diri saya sebagai idola karena tarian saya sangat buruk. Menurut saya, jumlah upaya yang mereka lakukan dalam keahlian mereka luar biasa, dan saya selalu sangat menghormati seorang seniman dan artis lain, apa pun bentuknya," ujar pria kelahiran 10 Januari 1995 itu.

Baca Juga: 5 Fakta Put Up A Fight, LØREN Kembali dengan Musik yang Tak Biasa

2. Ini mimpi LØREN sebenarnya

potret LØREN dalam mini album Put Up A Fight (instagram.com/lorenisalone)

Alih-alih mengejar mimpi menjadi idola, LØREN lebih memilih untuk mendalami keahliannya dalam bermusik. Ia bahkan senang memproduksi lagu hasil karya sendiri. Keinginannya untuk terus bermusik di masa depan selalu menjadi mimpinya sejak awal.

"Baik sekarang maupun di masa depan saya hanya ingin merilis dan memainkan musik sebanyak mungkin. Saya selalu ingin membuat dan melakukan pertunjukan tanpa penyesalan," lanjutnya.

3. Nama panggung LØREN ternyata berasal dari kata LONER

potret LØREN dalam mini album Put Up A Fight (THEBLACKLABEL)

LØREN yang mempunyai nama asli Lee Seungjoo ternyata punya cerita unik dalam memilih nama panggungnya. LØREN berasal dari kata LONER yang berarti seorang penyendiri. Tidak benar-benar penyendiri, kata LONER tersebut ternyata didapatkan dari tato yang ia lihat saat mandi, lho.

"Itu sebenarnya dibuat dalam waktu yang mepet. Saya sedang mandi dan saya melihat tato LONER dan memutuskan untuk menggunakannya. Menurut saya itu membutuhkan lebih sedikit pemikiran daripada yang mungkin dibayangkan orang-orang," sambungnya.

5. Pernah tinggal di Singapura, LØREN kesulitan belajar bahasa

potret LØREN dalam mini album Put Up A Fight (THEBLACKLABEL)

LØREN diketahui pernah tinggal di Singapura selama beberapa tahun untuk menuntut pendidikan. Namun, alih-alih pasif berbahasa Melayu, LØREN mengaku kesulitan mempelajari bahasa lain. Untungnya, ia bersekolah di salah satu sekolah internasional sehingga hanya menggunakan bahasa Inggris.

"(Di Singapura) saya bersekolah di sekolah internasional Amerika, jadi saya tidak pernah mengambil bahasa Melayu atau bahasa lainnya. Saya memang mencoba mempelajarinya beberapa kali, tetapi saya menyadari bahwa linguistik bukan keahlian saya," ujar LØREN.

Baca Juga: Lirik Lagu Folks dari LØREN dan Terjemahannya  

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya