Bang Si Hyuk sedang diselidiki atas dugaan penipuan terhadap investor. Pendiri HYBE ini dituding sempat menyatakan tidak memiliki rencana penawaran saham perdana (IPO) pada 2019, tetapi justru menjual saham ke perusahaan tujuan khusus (SPC) milik perusahaan ekuitas swasta yang berafiliasi dengannya.
Tindakan tersebut termasuk dalam dugaan pelanggaran Undang-Undang Pasar Modal terkait praktik perdagangan yang curang dan tidak adil. Komisi Sekuritas dan Berjangka di bawah Komisi Jasa Keuangan lalu menuntut Bang Si Hyuk pada 16 Juli lalu. Kasus ini lalu merembet pada Layanan Pajak Nasional yang meluncurkan penyelidikan pajak terhadap HYBE pada 29 Juli.
Terkait masalah yang dihadapi, Bang SI Hyuk akhirnya buka suara. Ia dikabarkan mengirimkan surel kepada seluruh karyawan HYBE untuk menenangkan keriuhan yang terjadi. Apa isinya?