3 Girl Group KPop Kehilangan Kontrak Iklan karena Kontroversi

Berbagai kontroversi seperti perselisihan hukum dengan agensi hingga dugaan perundungan, sebenarnya merugikan girl group KPop. Sebab, perdebatan di kalangan publik bisa membuat brand ragu bisa tetap dapat keuntungan dengan melanjutkan kontrak pada mereka.
Bahkan, deretan girl group berikut ini kehilangan kontrak dengan brand ternama karena kontroversinya. Sebab, setiap brand memang fokus membangun reputasi berdasarkan tanggapan publik. Jadi, mereka mengambil tindakan untuk melindungi citranya. Yuk, simak!
1. NewJeans

Dilansir Kbizoom, berbagai pengiklan mulai melihat ketidakhadiran NewJeans dalam berbagai kampanye sebagai beban. Banyak brand yang dulu memilih mereka sebagai model kini mengganti dengan artis lain. Shinhan Bank bahkan tak memperbarui kontrak dengan mereka pada Desember 2024.
Selain itu, Minji dirumorkan tidak lagi terdaftar sebagai duta untuk Chanel. Meski begitu, para kritikus menyadari bahwa publik masih merindukan mereka berkat keunikannya sebagai revolusioner dalam industri KPop.
Sebagai informasi, mereka tengah melalui sengketa hukum dengan HYBE Labels dan ADOR. Putusan pengadilan melarang para member terlibat dalam sponsor atau aktivitas individu apa pun di luar wewenang ADOR. Pembatasan ini menghentikan pengaruh mereka di bidang periklanan.
2. T-ARA

T-ARA terlibat dugaan perundungan pada 2012. Pada masa itu, CEO agensi mereka mengumumkan akan mengakhiri kontrak dengan Hwayoung yang diduga jadi korban penindasan member lain. Ia menjelaskan, alasannya adalah karena sikap buruk Hwayoung yang memengaruhi staf dan member lain.
Meski begitu, publik lebih berpihak pada Hwayoung saat itu karena berbagai momen yang diduga jadi bukti member lain menindasnya. Mereka menuduh agensi tak bertanggung jawab dalam menangani masalah perundungan ini. Usai hengkangnya Hwayoung, berbagai brand membatalkan kontrak dengan T-ARA.
Salah satunya, KDB Daewoo Securities yang mengaku akan mengganti foto kampanye Eunjung karena kontroversi grupnya. Tony Moly juga takut diboikot publik, sehingga mengumumkan akan menghapus semua poster dan iklan yang berkaitan dengan T-ARA.
Lebih lanjut, Wild Rose merasa menghadapi dilema karena tak dapat mengabaikan dampak sosial dari keputusan T-ARA. Setelah bertahun-tahun berlalu, banyak orang yang mulai berpihak pada member T-ARA. Namun, tak sedikit pula yang masih mendukung Hwayoung. Terdapat banyak perbedaan pendapat tentang kontroversi perundungan ini.
3. FIFTY FIFTY

FIFTY FIFTY merasakan dampak perselisihannya dengan agensi ATTRAKT pada 2023. Ilgan Sports melaporkan bahwa music video mereka untuk soundtrack film Barbie telah dibatalkan. Padahal, itu adalah kesempatan besar mereka untuk menarik penggemar baru.
Selain itu, mereka mengalami serangkaian pembatalan jadwal. Hal ini termasuk iklan dengan pemain sepak bola terkenal dan batal menghadiri variety show terbesar di Korea. Mereka juga kehilangan kesepakatan endorsement dengan sebuah perusahaan elektronik global. Sebagai informasi, perseteruan ini membuat beberapa member asli FIFTY FIFTY hengkang, diganti member baru.
Berbagai kontroversi membuat girl group KPop di atas kehilangan kontrak menguntungkan dengan berbagai brand. Penggemar mereka tentu menyayangkan hal ini. Namun, fans pun hanya bisa berharap kontroversinya mereda atau mencapai titik terang.