Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Grup KPop Ambil Tindakan Tegas pada Pelaku Plagiat Karyanya

Super Junior (instagram.com/superjunior)

Mengambil tindakan hukum hingga mengungkap kecerobohan artis lain dalam pernyataan resmi merupakan sikap tegas dari pihak agensi yang tidak mudah memaafkan pelaku plagiat artisnya. Hak cipta sang artis maupun produser di baliknya dilindungi seperti seharusnya oleh agensi bersangkutan. Dengan begitu, plagiarisme tak mudah lolos dari pantauan. 

Nah, berikut deretan grup KPop yang agensinya berusaha memperjuangkan hak cipta lagunya. Agensi menyadari bahwa masalah plagiarisme tidak dapat dianggap remeh karena merugikan artis maupun produser yang bersangkutan. Tindakan tegas sudah sepantasnya dilakukan begitu menyadari kontroversi ini. Yuk, simak!

1. Super Junior

Super Junior (instagram.com/superjunior)

SM Entertainment merilis pernyataan yang menuduh penyanyi asal Maroko, Tiraline, menjiplak karya “Bonamana” milik Super Junior. Mereka mengatakan pada media lokal, bahwa ini jelas kasus plagiarisme. Mereka berencana menghubungi pihak penerbit yang punya hak atas lagu terduga plagiat itu untuk meminta penjelasan. 

Setelah itu, SM Entertainment akan meninjau situasi untuk mengambil tindakan hukum yang tepat. Lagu “Matal Magribi” yang diduga plagiat itu pertama kali rilis di laman MySpace milik Tiraline pada Februari 2011. Sementara itu, “Bonamana” rilis pada Mei 2010. Lagu tersebut merupakan salah satu karya terpopuler Super Junior.

2. f(x)

f(x) (youtube.com/SMTOWN)

SM Entertainment mengonfirmasi bahwa mereka telah memulai proses hukum terhadap sebuah iklan kampanye layanan masyarakat di Filipina menjiplak lagu “Rum Pum Pum Pum” milik f(x) pada 2014. Iklan tersebut membahas masalah kehamilan remaja dan dirilis oleh Department of Health (DOH) dari Filipina. Lagu yang mengiringi iklan itu sangat mirip dengan lagu f(x) pada 2013.

Menurut juru bicara SM Entertainment pada media, penerbit dari lagu “Rum Pum Pum Pum” sudah menyetujui adanya plagiat dari musik yang digunakan iklan DOH. Oleh karenanya, agensi tak ragu mengambil tindakan hukum terkait kasus ini. Mereka juga tak mengizinkan lagu f(x) tersebut digunakan secara sembarangan oleh pihak lain dengan cara apa pun.

3. ATEEZ

ATEEZ (instagram.com/ateez_official_)

Bagian chorus dari “SUN” yang dibawakan di survival My Teenage Girl pada 2022 terdengar sangat mirip dengan lagu “Wave” milik ATEEZ yang rilis pada 2019. KQ Entertainment menyatakan, mereka menerima laporan tentang kemiripan itu lewat saluran resmi dan email agensi. Saat mereka masih memantau kasus ini, mereka menemukan bahwa tim produser perusahaan, Eden-ary, tercantum dalam kredit lagu “Sun” tanpa ada diskusi lebih dulu.

Agensi ATEEZ tersebut pun menegaskan, bahwa tak pernah ada diskusi atau kerja bersama antara perusahaan lain dengan Eden-ary soal lagu itu. Artinya, mereka menilai pelaku plagiat lagu artisnya dan MBC tak minta izin untuk mengambil sample lagu "Wave". Mereka pun meminta untuk tidak terburu-buru membuat asumsi terkait masalah ini demi mencegah informasi salah beredar. Sementara itu, Soyeon (G)I-DLE selaku pencipta lagu “Sun” telah mengakui kesalahannya dan meminta maaf atas tindakannya yang menjiplak lagu ATEEZ.

Cube Entertainment selaku agensi Soyeon mengatakan, mereka menambahkan kredit atas lagu itu pada pencipta aslinya usai menyadari kemiripan dengan lagu ATEEZ. Soyeon telah membahas opsi ini dengan komposer asli dan meminta produser acara survival untuk menerapkan perubahan kredit. Namun, sejam sebelum lagu “Sun” rilis, KQ Entertainment menolak saran Cube Entertainment untuk mencantumkan nama penciptanya. Mereka pun minta maaf karena mengambil kesimpulan sendiri terkait kredit itu sebelum sepenuhnya mencapai kesepakatan.

Selang beberapa bulan kemudian, seorang pengguna Twitter menemukan fakta bahwa lagu “Sun” telah didaftarkan atas nama Soyeon di Korean Music Copyright Association. Publik pun mengkritik Soyeon yang dianggap mengambil keuntungan dari lagu hasil jiplakan dengan mendaftarkannya untuk memiliki hak cipta. Meskipun begitu, tak sedikit pula yang menganggap bahwa pihak KQ Entertainment dan Soyeon mungkin sudah mencapai kesepakatan di balik layar, sehingga lagu “Sun” bisa didaftarkan untuk mendapat hak cipta.

Agensi dari grup KPop di atas memilih tidak tinggal diam dalam menghadapi kasus plagiarisme. Mereka menyadari, bahwa artisnya berusaha keras mempromosikan hingga menciptakan lagu yang bisa diterima publik. Jadi, tindakan artis lain yang mencuri hasil kreativitas itu tidak mudah dianggap lalu begitu saja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us