3 Idol KPop Anggap Juniornya Gak Effort dalam Berkarier, Generalisasi?

Berbagai ungkapan idol KPop tentang juniornya tidak selalu bernuansa positif, karena ada pula yang terkesan mengkritik ataupun menghakimi. Terlebih, saat mereka menilai artis zaman sekarang terlalu bersantai dalam pekerjaannya. Mereka merasa, juniornya perlu lebih totalitas.
Nah, berikut deretan idol KPop yang merasa artis juniornya kurang mengusahakan berbagai hal dalam kariernya. Sebab, mereka merasa harus berjuang keras di masa lalu demi mendapatkan kesuksesan kini. Mereka bingung mengapa juniornya terkesan lebih santai. Yuk, simak!
1. Suho EXO

Dalam sebuah fansign pada 2022, Suho membicarakan tentang puisi akrostik 9 baris yang dia tulis pada photo card. Ia terkejut saat mengetahui, bahwa itu adalah ide orisinal yang belum dilakukan artis lain. Ia mengatakan, dirinya senang bisa menciptakan kenangan indah untuk para penggemarnya.
Suho pun bercanda dengan mengatakan, artis lain mungkin belum coba melakukan hal serupa karena menjadi agak malas. Ia pun menyoroti bagaimana agensi sekarang sudah menjadi perusahaan besar, hingga punya banyak idol di industri hiburan. Maka dari itu, ia merasa itu jadi penyebab yang membuat kurangnya perhatian manajemen agensi pada detail kecil. Selain artis lain, ia menyayangkan tindakan agensi dalam hal ini.
2. Tiffany SNSD

Di program Radio Star pada 2024, Tiffany mengaku kembali promosi di program musik bersama grupnya setelah sekian lama dalam rangka proyek ulang tahun SNSD yang ke-15. Ia yakin, grupnya akan menari dengan tekun dan bekerja keras meskipun kamera jauh. Sebab, mereka ingin tetap menonjol, meskipun mereka menari di posisi belakang.
Hanya saja, Tiffany merasa sekarang sudah ada yang namanya fancam individu untuk tiap member grup. Ia menilai, hal ini membuat para idol jadi malas. Jadi, ketika melihatnya, dia akan berpikir, “Junior ini latihannya malas sekali,” dan “Kenapa mereka melakukannya dengan setengah hati?”. Tiffany pun mengira mereka hanya dalam tahap sound checks yang belum resmi disebut penampilan.
Meskipun begitu, Tiffany merasa sound checks tetap harus dilakukan dengan baik berhubung mereka harus memastikan teknik pernapasan dan posisi dengan tepat. Tiffany merasa mengalami banyak hal baru dan berpikir bahwa sekarang banyak idol yang lebih santai. Ia percaya, betapa seorang artis harusnya memberikan yang terbaik di tiap momen, bahkan saat latihan.
3. BoA

Melalui program Happy Together pada 2018, BoA mengaku iri pada artis juniornya. Pasalnya, mereka bisa menyewa mobil dan punya manajer sewaktu pergi ke Jepang. Sedangkan, dirinya pernah pergi sendiri ke Tokyo dari bandara karena kekurangan staf menggunakan layanan kereta bandara.
BoA juga terbiasa naik bus dan kereta bawah tanah. Ia juga tahu, betapa para artis kini pergi ke Jepang dengan penerjemah. Sementara itu, dia justru melakukan wawancara sendiri tanpa penerjemah. Manajernya cukup membantu, tetapi dia masih sangat muda dulu dan bingung dengan pertanyaan maupun jawabannya yang cukup mirip.
Alhasil, BoA akhirnya menghapal bahasa Jepang pada masa itu. BoA juga mengungkapkan, dia memang sudah menguasai berkomunikasi dengan bahasa Jepang kini, tapi tetap tak bisa membacanya. Ia bahkan pernah ke bank dan sulit membaca huruf kanji di ATM. Namun, kini, semua ATM itu menggunakan huruf Korea.
Ungkapan deretan artis Korea di atas sebenarnya cukup meraih pro dan kontra. Di satu sisi, sangat wajar jika mereka merasa juniornya kurang berupaya dalam berbagai hal karena masih mengamati perkembangan industri hiburan. Meski begitu, di sisi lain, ucapan mereka juga terkesan terlalu generalisasi pada para artis generasi terbaru.