Kenapa Album The Firstfruit Sangat Berarti bagi Mark NCT?

Sekitar 3 tahun lalu, Mark mengaku ingin mencintai diri sendiri saat mengerjakan lagu “Child”. Saat itu, dia mengaku belum mengenal diri sendiri lebih dalam. Dilansir The Hollywood Reporter, Mark mengungkapkan bahwa dia mulai sadar dan mengubah proyek albumnya setelah merilis single “200” tahun lalu.

Awalnya, Mark mengaku, album yang dikerjakannya saat itu bukan untuk The Firstfruit. Namun, dia akhirnya memulai proyeknya dari awal lagi meskipun harus menghadapi situasi yang sangat sulit. Namun, dia yakin bahwa proses yang sulit saat itu merupakan proses terpenting di hidupnya.

“Aku awalnya punya sebuah gagasan untuk menciptakan sebuah album. Namun, saat itu, aku belum memikirkan tentang album The Firstfruit ini. Setelah single 200 rilis, segalanya menjadi buram. Ada satu momen yang menjadi titik balik yang membuatku harus mengerjakan album mulai dari awal lagi. Situasi itu menjadi sangat sulit untuk dilakukan. Namun, ternyata malah jadi proses paling penting," ungkap Mark NCT pada The Hollywood Reporter.

Aktif berkegiatan di dua sub-grup NCT, Mark dikenal sebagai salah satu artis tersibuk dari SM Entertainment. Selama berkarier di NCT, Mark juga telah mencoba berbagai genre musik berbeda. Hal ini membuat Mark paham bahwa penggemar juga menantikan title track yang akan dibawakan Mark di album solonya ini.

Kenyataannya, hal ini malah membuat Mark lebih dewasa lagi sebagai musisi dan individu. Selama ini, Mark bekerja sama dengan banyak anggota dalam membuat lagu hingga konsep yang akan dibawakan. Namun, di album solonya kali ini, Mark harus mengerjakan konsep hingga selesai dengan bantuan banyak pihak.

Dia merasa berkembang 5 tahun lebih tua untuk mengenal sosok yang diinginkannya sebagai musisi. Makanya, Mark mengaku, dalam proses mengerjakan album ini, menemukan diri sendiri. Dia berharap, pendengar bisa menemukan diri masing-masing seperti dirinya saat mendengarkan lagu-lagu dalam album The Firstfruit ini.

Mark mengatakan bahwa selama ini dia dibesarkan di keluarga Kristen yang taat. Ayahnya seorang pendeta dan guru musik, sedangkan ibunya belajar piano secara profesional. Dia mengaku dibesarkan dengan mendengar berbagai lagu rohani. 

Lingkungan tersebut membentuk Mark menjadi sosok yang sangat mencintai Tuhan. Hal ini dibuktikan pada tulisan dalam album The Firstfruit. Mark menyertakan ucapan terima kasih atas berkat Tuhan yang memberikan dia jalan untuk menjadi musisi. Album The Firstfruit didedikasikan Mark untuk membalas kebaikan Tuhan selama ini. Bahkan, lagu “Loser” juga diciptakan dengan makna kecintaan Tuhan yang terus mengalir untuknya.

Selain itu, pada album ini, Mark berkesempatan mengajak ibunya berkolaborasi di lagu “Mom’s Interlude”. Namun, Mark mengaku bahwa ibunya gak pernah sadar pernah diajak berkolaborasi. Mark gak menyangka kolaborasi bersama ibunya di album pertamanya ini menjadi berarti.

Promosi album The Firstfruit milik Mark NCT memang telah berakhir. Namun, Mark mengaku senang melakukan promosi ini. Dia berharap para penggemar bisa merasakan kegembiraan yang sama dengannya. Sukses terus, Mark!