Absennya Chen, Baekhyun, dan Xiumin dari Fan Meeting EXO Tuai Sorotan

Lama tak aktif sebagai grup, EXO akan segera menggelar fan meeting bertajuk “EXO'verse.” Di tengah antusiasme yang besar di kalangan penggemar, muncul pertanyaan kenapa tidak ada Chen, Baekhyun, dan Xiumin (selanjutnya disebut CBX) dalam lineup yang beredar.
Sejumlah fans menyoroti masalah ini dan mengaitkannya dengan pernyataan kuasa hukum SM Entertainment terkait aktivitas CBX di EXO. Berikut kabar lengkapnya.
1. Publik soroti pernyataan kuasa hukum SM Entertainment terkait aktivitas Chen, Baekhyun, dan Xiumin

Di tengah hebohnya pengumuman fan meeting EXO, media Korea Selatan Law Times merilis artikel berisi detail perselisihan hukum yang sedang berlangsung antara CBX dengan SM Entertainment. Melalui laporan tersebut, netizen pun menyoroti pernyataan penasihat hukum SM.
“Karena CBX terus menyangkal, tidak hanya kontrak eksklusif, melainkan juga perjanjian berdasarkan kontrak tersebut, maka perusahaan menilai tidak lagi memungkinkan untuk melanjutkan aktivitas EXO bersama," kata penasihat hukum SM dalam laporan Law Times pada Selasa (28/10/2025) tersebut.
2. Absennya CBX disayangkan fans

Meski bukan keterangan resmi terkait absennya CBX dalam fan meeting EXO, pernyataan tersebut memantik obrolan dan perdebatan di internet. Banyak yang menyayangkan hasil ini, sebab terakhir kali EXO comeback dengan formasi lengkap adalah pada tahun 2019, sebelum para member menjalankan wajib militernya.
Selain itu, SM Entertainment bahkan mengumumkan, Lay, anggota yang dalam beberapa tahun terakhir lebih aktif di China, akan ikut dalam fan meeting ini. Fakta bahwa Lay masuk, tapi CBX tidak, membuat EXO-L harus bersabar lagi untuk melihat formasi lengkap idolanya.
"Suho, Chanyeol, D.O., Kai, Sehun, dan Lay akan berpartisipasi dalam fan meeting dan album baru," demikian pernyataan SM Entertainment mengutip Sports Kyeonghyang pada Senin (27/10/2025).
3. Peliknya kasus CBX melawan SM Entertainment

Konflik antara SM Entertainment dan CBX dimulai pada Juni 2023. CBX menuding agensi tersebut telah memaksa mereka menandatangani kontrak jangka panjang yang tidak adil dan mengumumkan niat untuk mengakhiri kontrak eksklusif mereka.
Sempat berselisih, kedua pihak akhirnya mencapai kesepakatan. Aktivitas sebagai grup EXO akan tetap dikelola oleh SM, sementara jadwal individu dan unit CBX akan dijalankan oleh label independen mereka, INB100.
Namun, konflik masih berlanjut ketika CBX meminta SM menegosiasikan syarat distribusi musik yang lebih menguntungkan, tetapi permintaan itu tidak terealisasi sepenuhnya. Ketegangan memuncak setelah kedua belah pihak saling gugat di pengadilan. Semua upaya hukum dan laporan CBX ke lembaga pemerintah akhirnya ditolak dengan hasil akhir yang tetap memenangkan pihak SM Entertainment.


















