Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesulitan Lee Junho 2PM saat Masih Trainee, Hampir Menyerah?

Junho 2PM
Junho 2PM (instagram.com/post_leejunho)

Lee Junho 2PM harus menanggung kesulitan sendirian selama masa pelatihannya. Bintang drama Typhoon Family (2025) ini mencoba tegar menjalani pelatihan yang menyiksanya secara fisik dan emosional. Baginya, semua rintangan di masa itu berat.

Kalau kamu belum tahu, Junho kerap merasa diburu waktu yang terlalu sedikit untuknya latihan hingga hampir menyerah karena rasa rendah diri saat masih trainee dulu. Ia berjuang dengan keyakinan dapat debut berkat ketulusannya. Yuk, simak untuk tahu caranya bertahan mengalami kesusahan!

1. Hampir dikeluarkan karena kemampuan tak berkembang

Junho 2PM
Junho 2PM (instagram.com/le2jh)

Dalam wawancara dengan Ten Asia pada 2017, Junho mengaku hampir dikeluarkan saat trainee karena kemampuannya belum mencapai level yang lebih tinggi. Maka dari itu, dia jadi bersikap keras pada dirinya sendiri. Bahkan, di masa itu, dia merasa susah mendapat ruang untuk latihan.

Junho terbiasa dalam kondisi perut kosong atau makan dengan cepat. Ia bahkan pernah makan cepat, hingga lidahnya berdarah akibat tidak sengaja menggigitnya. Nasi putih yang dia nikmati berubah jadi nasi merau. Meski begitu, dia tetap bertahan dan pergi ke ruang latihan. Ia baru berusia 17 tahun dalam masa itu.

Junho pun mengungkapkan, “Meskipun ini agak berlebihan, tapi aku percaya kalimat ‘ketulusan akan selalu ada’, jadi aku selalu hidup seperti ini. Aku bekerja keras dengan ketulusanku dan yakin suatu hari nanti akan diakui karenanya.”

2. Sedih karena kurang bergaul saat trainee

Junho 2PM (instagram.com/post_leejunho)
Junho 2PM (instagram.com/post_leejunho)

Melalui wawancara dengan Baila Magazine pada 2012, Junho mengaku sedih karena tidak bisa bersenang-senang seperti orang lain selama masih trainee. Ia iri pada mereka yang punya waktu bersama teman. Ia tidak menyesali masa lalunya, hanya rasa yang sulit dia lepaskan karena waktu tidak bisa diputar kembali.

Junho sering nongkrong dan bermain dengan teman-temannya saat masih SMP dan mulai mendalami dunia akting saat SMA. Ia bahkan pernah ambil peran sebagai pemeran utama perempuan dalam proyek akting tak resmi di masa sekolahnya. Ia mengungkap, “Aku tak menyadari betapa pentingnya momen seperti itu, tapi mulai sekarang, aku akan menghargai tiap menit dan detiknya.”

3. Harus menghibur diri sendiri selama berlatih

Junho 2PM (instagram.com/le2jh)
Junho 2PM (instagram.com/le2jh)

Dalam wawancara dengan Hanryu Pia pada 2017, Junho mengaku meyakini bahwa ketulusan akan membawa hasil bagus. Selama trainee, dia berlatih dengan trainee lain. Saat itu, dia bukanlah orang menonjol. Namun, dia selalu menghibur diri dengan keyakinan soal ketulusan.

Apa pun yang terjadi, Junho selalu percaya bahwa ketulusan akan membawa hasil berbeda. Oleh karena itu, jika hasilnya tidak baik sejak awal, ia juga percaya untuk berdoa dengan tulus agar keinginannya terwujud. Dia bahkan masih meyakini hal ini sampai sekarang, lho.

4. Hampir menyerah karena kesusahan

Junho 2PM (instagram.com/real_2pmstagram)
Junho 2PM (instagram.com/real_2pmstagram)

Lewat wawancara dengan OSEN pada 2015, Junho mengaku menjalani pelatihan saat berusia 17 hingga 19 tahun. Baginya, masa itu sulit. Ia bahkan sempat ingin menyerah. Ia berpikir, dirinya hanya melakukan hal yang akan berujung sia-sia.

Meskipun begitu, persaingan di masa pelatihan membuat Junho tidak dapat memikirkan orang lain selain dirinya sendiri. Ia ingin meninggalkan agensi dengan kakinya sendiri, tetapi dia juga merasa enggan. Terlebih lagi, dia juga cukup memikirkan keluarganya dalam masa itu.

5. Selalu merasa diburu oleh waktu

Junho 2PM (instagram.com/le2jh)
Junho 2PM (instagram.com/le2jh)

Dalam wawancara dengan Elle Girl, Junho mengaku sangat ingin debut dan tidak punya waktu untuk berpikir lambat agar tetap bertahan di agensi dan tak dikeluarkan karena kurang latihan. Ia biasanya mampur ke toko swalayan untuk membeli kimbab, mi cup, susu pisang, dan lainnya dalam perjalanan ke agensi pada jam 9 pagi.

Junho harus datang lebih awal untuk mendapatkan ruang latihan vokal dan mulai berlatih. Ia biasanya makan hanya 5 menit untuk latihan. Pada suatu hari, dia sampai stres dan terkesan infeksi perut akibat pola hidupnya ini. Ia tak punya uang dan tidak bisa memberi tahu orangtuanya. Jadi, dia hanya membeli dan makan bubur dari toko swalayan.

Meskipun begitu, terdapat pula masa menyenangkan. Junho ingat berlatih dengan trainee lainnya pada jam 3 pagi dan makan begitu banyak daging maupun makanan cepat saji. Hal ini membuat berat badannya naik drastis. Ia pun menyesal karena tidak menikmati masa bebasnya sewaktu belum jadi trainee. Ia kadang ingin jadi remaja yang bisa bertingkah gila.

Masa pelatihan bagi Junho tidak hanya melelahkan secara fisik. Sebab, ada rasa terbebani hingga rendah diri yang membuatnya terus-menerus berjuang melewati segalanya. Member 2PM ini hanya terlalu ingin debut, hingga mengerahkan seluruh kemampuannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us

Latest in Korea

See More

5 Drakor Romcom 2025 Berlatar Kampus, Ada The 4th Love Revolution

13 Nov 2025, 06:39 WIBKorea