Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

3 Konser KPop yang Tetap Lanjut di Tengah Bencana Alam

Konser aespa
Konser aespa (instagram.com/aespa_official)
Intinya sih...
  • Konser Masterz x KROSS tetap berjalan di Jepang setelah gempa 7,6 magnitudo
  • Konser untuk para pramuka digelar di Seoul setelah badai tropis melanda
  • Konser RIIZE di Hong Kong menuai kontroversi karena dilanjutkan saat sinyal Badai No.10 berlaku
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Di balik panggung KPop yang memikat hati, terselip cerita yang tidak selalu dibalut cahaya. Misalnya, ada sejumlah konser yang tetap berjalan, meski kondisi alam tidak bersahabat. Situasi ini membuat banyak penggemar dilema, apakah ingin menyaksikan atau menjaga keselamatan diri?

Rasanya mencengangkan ketika sebuah konser justru berjalan di tengah bencana alam. Akibatnya, hal ini menuai protes hingga kemarahan publik karena dianggap mengabaikan keselamatan penonton. Apa sajakah konser itu? Yuk, simak ulasan berikut!

1. Konser Masterz x KROSS

aespa
aespa (instagram.com/aespa_official)

Kekhawatiran muncul setelah konser yang menampilkan sejumlah artis K-pop, termasuk aespa, Enhypen, dan aktor Park Seo Jun, tetap dijadwalkan berlangsung pada Selasa (02/01/2024) siang, meskipun Jepang baru saja diguncang gempa berkekuatan 7,6 magnitudo pada 01 Januari 2024. Hanya selisih sehari, konser ini tetap berlanjut.

Pihak penyelenggara konser K-Pop Masterz × KROSS mengumumkan pada Senin (01/01/2024) bahwa acara tersebut tetap dilaksanakan setelah pertimbangan yang matang. Dua pertunjukan digelar, masing-masing pukul 11.30 siang dan 18.30 waktu setempat. Artis yang tampil meliputi Park Seo Jun, aespa, Enhypen, BoyNextDoor, dan &Team.

Nagoya, tempat konser berlangsung, berjarak sekitar 250 kilometer dari Prefektur Ishikawa, lokasi pusat gempa. “Seluruh staf sedang mempersiapkan acara dengan aman dan menantikan kehadiran kalian,” tulis penyelenggara Kross. Mereka melanjutkan, “Kami menyampaikan simpati terdalam untuk semua orang yang terdampak gempa ini. Saat ini kami sedang memperkuat sistem agar pelaksanaan acara tetap aman.”

Mereka juga menambahkan, “Demi keamanan artis dan penonton, apabila terjadi gempa di wilayah Prefektur Aichi, kami mungkin mempertimbangkan pembatalan atau penundaan acara.” Gempa berkekuatan 7,6 magnitudo mengguncang Prefektur Ishikawa di pesisir Jepang bagian barat pada Senin (01/01/2024) siang. Menurut laporan Reuters, pemerintah Jepang memerintahkan lebih dari 97.000 warga di sembilan prefektur sekitar area tersebut untuk mengungsi. Hingga Selasa (02/01/2024) pagi, Badan Meteorologi Jepang mencatat lebih dari 90 gempa susulan dengan kekuatan di atas magnitudo 1.

2. Konser untuk para pramuka

NewJeans
NewJeans (instagram.com/newjeans_official)

Sehari setelah badai tropis kuat menyebabkan puluhan rumah terendam dan jalanan berubah menjadi sungai berlumpur, Korea Selatan justru menggelar konser K-pop besar di Seoul untuk 40.000 anggota Pramuka dunia yang kegiatan jamborenya terganggu cuaca. Konser pada hari Jumat (11/08/2023) itu digelar di stadion sepak bola yang masih basah dan menampilkan berbagai idol, termasuk girl group NewJeans dan IVE.

Acara ini disusun dengan cepat oleh pemerintah sebagai penutupan World Scout Jamboree. Konser berlangsung di tengah upaya negara tersebut mulai pembersihan dan perbaikan pasca badai Khanun yang menerjang wilayah selatan dan timur Korea Selatan dengan hujan deras serta angin kencang. Ribuan orang dievakuasi dan sedikitnya satu orang meninggal setelah badai itu mendarat pada Kamis (10/08/2023) dini hari.

Ketika mencapai wilayah metropolitan Seoul yang padat penduduk pada Kamis (10/08/2023) malam, badai Khanun sudah melemah. Badai itu kemudian bergerak menuju Korea Utara pada Jumat pagi sebagai depresi tropis. Sebelumnya, jambore diadakan di area perkemahan pesisir sebelum badai Khanun yang memaksa pemerintah melakukan relokasi massal, memindahkan para Pramuka ke asrama universitas, pusat pelatihan pemerintah dan perusahaan, serta hotel di wilayah Seoul dan sekitarnya.

3. Konser RIIZE

RIIZE
RIIZE (instagram.com/riize_official)

RIIZE menjadi nama berikutnya yang terseret dalam perbincangan panjang tentang konser nekat di tengah bencana. Ada pembaruan mengenai konser RIIZE di Hong Kong dalam rangkaian 2025 RIIZE CONCERT TOUR [RIIZING LOUD] dan menuai kontroversi. Kondisi saat itu Hong Kong mengeluarkan peringatan Signal Badai No.10, yakni level tertinggi yang menandakan kondisi ekstrem, dan hampir seluruh aktivitas publik dihentikan.

Pihak penyelenggara menyatakan bahwa konser akan tetap berlangsung meski kondisi cuaca ekstrem. Mereka juga menambahkan bahwa jadwal bisa disesuaikan tergantung situasi. Namun, berita ini justru membuat banyak fans geram dan mempertanyakan keputusan tersebut.

Beberapa komentar fans yang frustrasi berbunyi,

“Pemerintah ngizinin ini?? Nggak ada yang lapor ke pemerintah?? Kalian tetap mau gelar konser padahal sinyal Badai No. 10 lagi berlaku. Kalian sudah nggak manusiawi, demi uang semuanya dipaksakan. Mulai jam 5 sore? Kalian pikir semua fans tinggal di Hong Kong? Yang dari Makau, Zhuhai, Shenzhen gimana?”

“Kemarin kalian bilang ditunda sampai jam 9 malam, sekarang berubah lagi jadi jam 5?? Tunda saja ke jam 9 dan kasih refund untuk yang nggak bisa datang.”

“Gimana caranya fans dari Makau berangkat, meskipun konsernya jadi?”

“Mereka nggak pulang besok, jadi kenapa nggak ditunda ke besok saja? Topannya lewat malam ini. Kami ingin lihat anak-anak RIIZE, tapi nggak ada yang mau mempertaruhkan nyawa.”

“Ini yang kalian sebut prosedur keselamatan? Kalian terlalu memaksakan, hanya karena uang. Ini Sinyal No. 10, bukan 10 tetes hujan. Segera pastikan jadwal dan jangan tarik-ulur. Menunggu seperti ini sangat menyiksa.”

“Apa nggak ada lembaga pemerintah Hong Kong yang bisa turun tangan? Nyawa fans nggak ada harganya?”

Konser K-pop memang selalu membawa kebahagiaan, namun keselamatan manusia tetap harus menjadi prioritas utama. Keputusan untuk melanjutkan konser di tengah bencana seharusnya dipertimbangkan dengan hati-hati dan penuh empati, setuju?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Diana Hasna
EditorDiana Hasna
Follow Us

Latest in Korea

See More

8 Piala Stray Kids di Asia Artist Awards 2025, Menang Dua Daesang

08 Des 2025, 06:06 WIBKorea