Kronologi G-DRAGON-Yang Hyun Suk Diperiksa atas Dugaan Kasus Hak Cipta

Nama G-DRAGON dan Yang Hyun Suk terseret dalam dugaan pelanggaran hak cipta atas sebuah lagu yang dirilis pada 2001 lalu. Ini terjadi setelah seorang komposer melayangkan tuntutan kepada YG Entertainment.
Masalah ini pun sudah masuk ke dalam laporan Korea Music Copyright Association (KOMCA) yang menangani masalah hak cipta musik di Korea Selatan. Pihak KOMCA pun angkat bicara mengenai dugaan kasus yang menyeret nama GD dan Yang Hyun Suk sekaligus YG Entertainment tersebut. Berikut penjelasan selengkapnya!
1. Nama G-DRAGON dan Yang Hyun Suk terseret dugaan kasus pelanggaran hak cipta

Kasus ini muncul ke permukaan setelah media Korea Selatan melaporkan bahwa kepolisian memeriksa G-Dragon dan Yang Hyun Suk pada Selasa (12/8/2025) terkait dugaan masalah hak cipta. Dilansir allkpop, ada seorang komposer yang melayangkan komplain bahwa YG Entertainment menyalin lagu ciptaannya tanpa izin.
Komposer yang disebut sebagai A ini mengirimkan pernyataan komplain pada November 2024. Menurut pengakuannya, lagu yang diduga diplagiat itu telah didistribusikan oleh YG Entertainment.
Netizen pun memberi komentar beragam. Banyak yang heran perkara ini sampai melibatkan pemeriksaan polisi dan menduga
2. Lagu yang dipermasalahkan adalah "G-Dragon (2001)"

Kemudian, pada Kamis (14/8/2025), Dispatch melaporkan bahwa lagu yang diklaim plagiat oleh komposer A adalah "G-Dragon (2001)". Lagu tersebut dirilis pada 2001 dengan mengkreditkan A sebagai penulis lirik dan komposer.
Namun pada 2009, GD merilis versi terbaru dari lagu itu dengan judul "My Age is 13" dengan menyanyikannya di konser. Ia lalu memasukkannya ke dalam album konser solonya pada 2010. Dari sinilah, A menuntut YG Entertainment.
3. KOMCA menyatakan G-DRAGON tidak dapat kredit sebagai pemilik hak cipta, sehingga tuntutan tidak valid

Pada Kamis (14/8/2025), KOMCA pun angkat bicara mengenai kasus yang menyeret nama G-Dragon ini. Ternyata walaupun dirilis ulang dalam judul yang berbeda, "My Age is 13" tidak mencantumkan kredit G-Dragon sebagai penulis lirik maupun komposer. Namanya hanya tercantum sebagai performer atau penyanyi. G-Dragon juga tidak menerima royalti apa pun untuk lagu tersebut.
"G-Dragon tidak terdaftar sebagai pemilik hak cipta lagu tersebut. Sulit untuk meminta pertanggungjawaban darinya kecuali ia menerima royalti," ungkap KOMCA dilansir Dispatch.
Dengan terbongkarnya fakta-fakta tersebut, KOMCA meyakini bahwa tuntutan pelanggaran hak cipta untuk G-Dragon tidak valid. Dilansir Dispatch, laporan mengenai adanya pemeriksaan dan penggeledahan terhadap GD dan Yang Hyun Suk terkait masalah ini juga tidak benar.
3. YG Entertainment menjelaskan, ada kesalahpahaman antara mereka dan komposer A

Masih dari sumber yang sama, YG Entertainment kemudian menjelaskan bahwa kemungkinan ada kesalahpahaman antara mereka dengan komposer A. Menurut agensi tersebut, ada dua lagu yang berjudul "G-Dragon". Satu dibuat pada 2001 oleh komposer A, dan satu lagi, "G-Dragon (feat. Perry)" diciptakan oleh Perry pada tahun yang sama.
Kedua lagu tersebut sama-sama dinyanyikan oleh GD sebagai medley pada tahun 2009. Kemudian, mereka merilis album konser pada 2010. Di album tersebut, lagu "G-Dragon (2001) diganti menjadi "My Age is 13", sedangkan "G-Dragon (feat. Perry)" dirilis dengan judul "G-Dragon".
Perwakilan YG Entertainment mengatakan, "Kami rasa ada kesalahpahaman karena dua judul lagu itu sama."
Sementara itu, pihak G-Dragon bahkan baru saja mendapatkan kabar mengenai masalah ini. Dilansir Dispatch, mengatakan bahwa GD tidak terlibat dalam pembuatan lagu tersebut.
Jadi seperti itulah kronologi kasus dugaan pelanggaran hak cipta yang melibatkan nama G-Dragon dan Yang Hyun Suk. Untuk saat ini, kepolisian masih melanjutkan pemeriksaan dengan komposer A.