ilustrasi seseorang yang stres dalam bekerja (pexels.com/Gustavo Fring)
Bicara soal pekerjaan, sudah sepantasnya bahwa pihak pencari dan pemberi kerja saling menjalankan tugasnya dengan baik. Pekerja memiliki keahlian dan memenuhi segala tugas yang sudah menjadi tanggung jawabnya.
Pihak pemberi kerja harus memberikan perintah yang sesuai deskripsi pekerjaan serta membayarkan besaran gaji yang telah menjadi kesepakatan di awal. Dengan begini, terciptalah ekosistem kerja yang profesional dan nyaman bagi semua pihak.
Namun demikian, masih ada saja pihak pemberi kerja yang tidak bersedia memberikan gaji dengan jumlah yang layak kepada para pekerjanya. Mungkin awalnya masih sesuai. Tetapi seiring dengan berjalannya waktu, karyawan diberi tambahan beban kerja dan diminta untuk mengikuti aneka ragam pelatihan, tetapi nominal uang yang diterima setiap bulan tidak bertambah. Tanpa adanya apresiasi yang pantas, rasanya wajar apabila orang-orang itu jadi enggan untuk bekerja dengan sepenuh hati, bukan begitu?
Sebisa mungkin, pekerjaan yang digeluti memang harus dijalankan dengan sepenuh hati agar segalanya berjalan lancar dan terasa lebih menyenangkan. Namun, beberapa faktor seperti yang telah diulas dalam artikel ini dapat menurunkan integritas seseorang dalam menjalankan tanggung jawabnya. Kalau sudah begini, pihak pemberi kerja wajib melakukan evaluasi supaya keadaan tidak semakin memburuk. Semoga segera ada solusi nyata yang menguntungkan semua pihak, ya!