Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

4 Alasan Mengapa Kamu Tidak Harus Punya Teman Dekat di Tempat Kerja

ilustrasi pekerja (freepik.com/drobotdean)

Memiliki teman di tempat kerja sering dianggap sebagai hal yang positif. Lingkungan kerja yang penuh dengan teman, dapat terasa lebih menyenangkan dan nyaman. Memiliki teman di kantor bahkan bisa menjadi pendukung, berbagi cerita, atau sekadar teman makan siang.

Namun, menjalin pertemanan yang terlalu dekat dengan rekan kerja juga bisa membawa tantangan dan potensi risiko, lho. Oleh karena itu, di bawah ini, ada beberapa alasan mengapa kamu sebaiknya tidak memiliki teman dekat di tempat kerja.

1. Risiko terjebak dalam drama kantor

ilustrasi berdebat (freepik.com/yanalya)

Di tempat kerja, konflik antar rekan kerja sering terjadi dan sulit dihindari. Jika kamu memiliki teman dekat di kantor, rasa kesetiaan bisa membuatmu terdorong untuk berpihak saat terjadi perselisihan. Hal ini bisa menempatkanmu dalam situasi yang tidak nyaman dan mengganggu hubungan profesional dengan rekan kerja lainnya.

Selain itu, keterlibatan dalam drama kantor dapat merusak reputasi dan membuatmu terlihat tidak profesional, yang akhirnya berdampak negatif pada kinerja dan peluang kariermu. Oleh karena itu, sebisa mungkin tetaplah netral dan fokus pada tugas kantor saja, agar terhindar dari konflik yang tidak perlu.

2. Memengaruhi produktivitas kerja

ilustrasi bergosip saat kerja (freepik.com/freepik)

Hubungan pertemanan yang terlalu akrab di tempat kerja bisa dengan mudah mengalihkan perhatian dari tugas-tugas yang harus diselesaikan. Saat kamu dan temanmu semakin sering berbagi percakapan pribadi atau berkumpul untuk hal-hal di luar pekerjaan, fokusmu terhadap tanggung jawab kantor bisa jadi menurun.

Diskusi ringan, nongkrong saat istirahat, atau bahkan bergosip tentang hal-hal yang tidak terkait dengan pekerjaan, bisa menguras energi dan waktu produktif. Hal ini bisa membuat pekerjaanmu menjadi tertunda atau kualitasnya menurun, yang bisa berdampak pada kinerja keseluruhan tim.

3. Merusak batasan profesional

ilustrasi merusak batasan profesional (freepik.com/freepik)

Menjalin hubungan pertemanan yang terlalu dekat di tempat kerja juga dapat merusak batas profesional yang seharusnya ada. Saat kamu memiliki pertemanan akrab, perasaan dan emosimu bisa mengaburkan penilaian yang objektif.

Misalnya, kamu mungkin merasa enggan memberikan kritik kepada teman atau merasa terpaksa mendukung keputusan yang tidak sejalan dengan kepentingan tim. Kondisi ini dapat menciptakan konflik kepentingan dan mengganggu dinamika kerja, yang pada akhirnya berdampak negatif pada produktivitas tim. 

4. Sulit mengambil keputusan

ilustrasi sulit mengambil keputusan (freepik.com/freepik)

Dalam lingkungan kerja, kamu sering dihadapkan pada keputusan sulit, seperti memberikan masukan negatif atau membahas kesalahan seseorang. Jika orang yang terlibat adalah teman dekatmu, rasa kedekatan ini dapat membuatmu enggan bersikap tegas atau objektif, di mana kamu lebih memilih mengabaikan masalah demi menjaga perasaan temanmu.

Situasi ini tidak hanya merugikan proses evaluasi yang adil, tetapi juga berisiko merusak hubungan jika temanmu merasa tersinggung atau tidak menerima kritik tersebut. Oleh karena itu, penting untuk tetap menjaga objektivitas dalam pengambilan keputusan, meskipun ada kedekatan emosional dengan rekan kerja.

Meskipun memiliki teman dekat di tempat kerja bisa membawa rasa nyaman, tapi ada banyak risiko yang harus kamu waspadai, seperti yang sudah dijelaskan di atas. Ini bukan berarti kamu tidak bisa berteman di tempat kerja, tetapi penting untuk selalu menjaga keseimbangan antara profesionalisme dan hubungan pribadi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us