ilustrasi karyawan yang hamil (pexels.com/MART PRODUCTION)
Tanda terakhir yang bisa kamu amati dalam hal kesetraan gender dalam dunia kerja adalah kurangnya dukungan untuk karyawan yang memiliki tanggung jawab keluarga, seperti cuti melahirkan yang tidak memadai atau kebijakan-kebijakan lain menyangkut gender yang dinilai sangat kurang. Banyak perusahaan yang masih berpikir bahwa karyawan harus sepenuhnya fokus pada pekerjaan tanpa memperhatikan kehidupan pribadi mereka. Pandangan semacam ini merupakan pandangan yang sangat kuno dan tidak ramah gender.
Ketika perusahaan tidak memberikan dukungan yang cukup bagi karyawan yang telah berkeluarga, mereka berisiko kehilangan banyak talenta berbakat, terutama perempuan yang seringkali harus menyeimbangkan antara pekerjaan dan tanggung jawab keluarga. Sebuah tempat kerja yang baik seharusnya menyadari pentingnya fleksibilitas dan menerapkan adanya work-life balance. Jika tempat kerjamu tidak memperhatikan hal ini, maka kemungkinan besar mereka tidak memberikan perhatian yang cukup terhadap kesetaraan gender.
Dengan mengenali tanda tempat kerja kamu masih belum ramah gender, dirimu bisa lebih waspada dan berusaha untuk menciptakan lingkungan kerja yang lebih inklusif. Setiap orang berhak untuk merasa nyaman dan dihargai di tempat kerja, tanpa memandang gender. Jadi, jika kamu merasa ada hal yang perlu diperbaiki di tempat kerjamu, jangan ragu untuk angkat suara.