Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi ibu memasak (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi ibu memasak (pexels.com/Alex Green)

Biarpun di dunia ini ada banyak pekerjaan yang dihargai dengan bayaran kurang pantas. Namun, ada satu profesi yang cukup jarang dibahas, padahal perannya cukup sering disepelekan oleh banyak orang. Tidak lain ialah pekerjaan ibu rumah tangga. Beberapa orang mungkin menganggap kalau ibu rumah tangga bukanlah profesi, melainkan sebuah kewajiban yang harus dikerjakan oleh para istri. 

Juga, masih banyak yang sering menyepelekan peran seorang ibu rumah tangga karena dianggap hanya mengerjakan hal-hal mudah saja. Apakah kamu juga punya pemikiran seperti tadi? Kalau iya, sebaiknya mulai tepis pemikiran tersebut. Ada lima alasan mengapa kita harus mengapresiasi peran ibu rumah tangga!

1. Biarpun terkesan tidak berat, pekerjaan mereka sebenarnya punya dampak besar

ilustrasi ibu membereskan rumah (pexels.com/Annushka Ahuja)

Mungkin, pekerjaan seorang ibu rumah tangga sering disepelekan karena mereka dianggap hanya mengurusi hal-hal sederhana seputar rumah saja, yang mana siapa pun bisa melakukannya. Padahal, kenyataannya belum tentu semua orang mampu atau bersedia melakukan hal tersebut.

Bila kamu masih sering menyepelekan pekerjaan seorang ibu rumah tangga yang perlu mengurus banyak hal setiap harinya. Coba pikirkan, apa jadinya bila mereka malas menyapu rumah, enggan mencuci piring, membiarkan pakaian kotor tanpa dibersihkan, atau menolak memasak makanan rumah. Tentu keadaan rumah bakal jadi tidak karuan sama sekali.

Pekerjaan mereka walaupun kesannya sepele, dampaknya sebenarnya cukup besar untuk keberlangsungan kehidupan yang ada di dalam rumah tersebut. Kalaupun kamu malas membantu ibu atau istrimu membereskan rumah. Setidaknya, jangan sakiti hati mereka dengan menyepelekan peran mereka di rumah tersebut.

2. Memasak serta memikirkan menu yang akan diolah setiap hari bukanlah hal mudah

ilustrasi ibu memasak di dapur (pexels.com/Tisyar)

Mungkin, ada beberapa tipe ibu rumah tangga yang cenderung memasak menu yang sama setiap harinya. Tapi, perlu diingat bahwa hal itu sebenarnya tidak melulu mereka lakukan disebabkan diri mereka malas untuk membuat inovasi masakan baru. 

Kamu patut tahu bahwa seorang ibu rumah tangga perlu mengalokasikan budget keuangan yang dipunya untuk banyak hal. Bila dana memasaknya terbilang lebih dari cukup, tentu bukan hal yang sulit untuk mereka memasak menu dan hidangan sevariatif mungkin.

Namun, karena keterbatasan uang dapur, kadang hal ini membuat beberapa ibu rumah tangga jadi sulit untuk memasak menu berbeda. Tapi, meski begitu, bukan berarti kita harus mengeluhkan masakan yang mereka buat. Toh, bagaimanapun, orangtua bakal selalu memasak hidangan bernutrisi untuk anggota keluarganya. Jadi, usaha mereka juga layak diberi apresiasi.

3. Mengurus anak pun bukan pekerjaan yang gampang

ilustrasi menidurkan bayi (pexels.com/Jonathan Borba)

Beberapa pria mungkin tidak paham seberapa sulitnya menjaga sekaligus mengurus anak seorang diri. Ketika pulang bekerja, tidak sedikitpun mereka bersedia membantu momong anak atau menanyai kesulitan istrinya di hari itu. Padahal, mengurus anak tidak sesepele yang dikira. 

Selain harus memberinya makan, menemaninya bermain, memandikan, serta mengganti pakaian dan popoknya. Anak-anak yang masih kecil juga perlu sering-sering untuk ditidurkan. Walaupun beberapa anak dapat tidur dengan mudah saat dibaringkan di kasur, tapi ada pula tipe anak lainnya yang masih perlu diayun menggunakan per.

Pokoknya, setiap anak memiliki kebiasaan yang khas dan tidak melulu sama dengan anak lainnya. Perilaku mereka pun juga tidak melulu bisa diprediksi. Kadang, ada anak yang suka terbangun tengah malam dan susah untuk tidur kembali. Selain itu, ada pula anak yang ketika sudah menangis, sangat sulit untuk didiamkan. Jadi, jangan dikira kalau seorang ibu bakal selalu punya banyak waktu istirahat meski hanya berada di rumah. 

4. Di samping mengurus anak, masih ada pula ibu yang mesti bekerja

ilustrasi ibu yang bekerja (pexels.com/William Fortunato)

Apa pun motivasinya, entah karena kurangnya finansial atau murni memang ingin bekerja lagi. Seorang ibu yang menekuni karier di luar rumah, kadang masih suka dipandang sebagai ibu yang pemalas dan mengabaikan anaknya. Padahal, biarpun di jam kerja, mereka menitipkan anak di daycare atau rumah orangtua. Tetap saja, bukan berarti kita bisa bebas melabeli mereka dengan pandangan buruk seperti itu.

Setelah pulang dari bekerja, tentunya seorang ibu tidak akan melupakan peran mereka di rumah. Meski lelah bekerja, mereka pun masih tetap mau menyempatkan diri untuk mengurus anak, bonding dengan anak, membereskan pekerjaan rumah, dan masih banyak lagi. Jadi, ayo apresiasi para ibu yang bekerja di luar rumah tanpa mengecilkan keberadaan mereka. Mereka juga patut dihargai layaknya ibu yang full time mengurus anak dari rumah.

5. Emosional seorang ibu memengaruhi keharmonisan keluarga

ilustrasi ibu merasa lelah secara emosional (pexels.com/Keira Burton)

Menyepelekan peran ibu rumah tangga tidak akan memberi dampak apa-apa, selain membuat mereka jadi sedih dan merasa tidak berguna. Padahal, seorang ibu rumah tangga punya peran besar yang jarang disadari, bahkan oleh keluarga mereka sendiri. 

Selain mengelola keuangan, ibu juga menjadi tempat keluhan bagi anggota keluarganya, tempat untuk anak-anaknya berbagi cerita, serta memastikan agar rumah tetap dalam kondisi yang tenang dan nyaman. Bahkan, dalam kondisi sakit pun, mereka bakal tetap mengerjakan banyak hal di rumah. 

Tekanan yang dirasakan ibu rumah tangga seringkali tidak begitu disadari karena mereka terlihat baik-baik saja. Padahal, kesehatan mental mereka sangat penting, mengingat ibu rumah tangga lah yang memiliki peran krusial untuk membuat seluruh anggota keluarga merasa nyaman. Inilah kenapa, apresiasi sangat perlu diberikan buat mereka semua.

Sering disepelekan, padahal aslinya tidak semudah itu untuk dilakukan. Semoga dengan membaca artikel ini, siapa pun yang masih suka meremehkan peran ibu rumah tangga, tidak akan lagi melakukannya di kemudian hari. Mau bagaimanapun, kita tidak akan bisa mengelak bahwa ibu rumah tangga punya jasa yang besar, utamanya dalam menjaga keadaan rumah tetap terawat, serta membuat kondisi keluarga keseluruhan terasa harmonis. Mulai dari sekarang, kalian harus mengapresiasi peran ibu rumah tangga, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team

EditorHay Lee