ilustrasi orang-orang di kantor (pexels.com/Pixabay)
Alasan yang terakhir ini sepertinya menjadi alasan terbesar bagi banyak pekerja. Bisa saja rasa stuck-mu itu disebabkan oleh lingkungan yang menghambatmu tumbuh. Seperti contohnya sesederhana kamu tidak diberi kesempatan untuk berpendapat.
Ketidakbebasan itu tentunya tidak bisa menunjukkan kemampuanmu sepenuhnya yang membuatmu merasa puas. Lingkungan kerja yang jarang memberikan apresiasi juga akan membuat para pekerjanya merasa stuck dan tidak dihargai. Misalnya perusahaan yang tidak memberi upah lembur, terlambat memberikan gaji, atau sesederhana jarang memberi bonus kepada pekerja. Pesan untuk para perusahaan di luar sana, sejahterakanlah karyawan sebelum mereka membuat surat pengunduran dirinya.
Pada akhirnya, kesabaran menjadi kunci dalam berjuang di dunia pekerjaan. Sikap ini penting dimiliki untuk menjaga semangat dari banyaknya alasan yang membuat stuck atau bahkan ingin berhenti. Tidak ada pekerjaan yang sempurna dan akan selalu kesulitan di baliknya. Namun, jika kamu sudah merasa apa yang kamu perjuangkan tidak lagi pantas untuk dilanjutkan juga tidak ada salahnya untuk berhenti. Semua tergantung kemahiranmu dalam mengambil keputusan sambil melihat situasi.