Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Alasan Komunikasi Nonverbal Penting supaya Sukses di Tempat Kerja

ilustrasi berkomunikasi dengan rekan kerja (pexels.com/fauxels)

Meski sering kali dianggap kurang terlihat dibandingkan komunikasi verbal, peran komunikasi nonverbal tidak bisa diabaikan dalam lingkungan profesional. Berbagai isyarat yang muncul dari gerakan tubuh, ekspresi wajah, hingga nada suara dapat memberikan pengaruh besar terhadap cara seseorang dipersepsikan dan bagaimana hubungan profesional terjalin.

Tidak heran jika memahami dan menguasai komunikasi nonverbal menjadi kunci penting bagi banyak individu di dunia kerja. Kira-kira mengapa komunikasi nonverbal menjadi salah satu aspek penting untuk mencapai kesuksesan di tempat kerja? Yuk, simak jawabannya lewat artikel berikut!

1. Menciptakan kesan pertama yang positif

ilustrasi berjabat tangan dengan rekan kerja (pexels.com/fauxels)

Kesan pertama memiliki peran penting dalam membentuk hubungan profesional di tempat kerja. Komunikasi nonverbal, seperti kontak mata, senyuman, bahasa tubuh yang terbuka, dan postur tegak, dapat memberikan kesan awal yang kuat dan membangun kepercayaan dari pihak lain.

“Senyum kecil yang santai bisa membuat kamu terlihat lebih ramah dan mudah didekati, bahkan ketika kamu sedang merasa gugup,” ujar Rychel Johnson, M.S., konselor profesional berlisensi dan Editor Senior Mental Health di Our Public Records, dilansir The Muse.

Memberikan kesan positif melalui sikap nonverbal yang profesional dan ramah menunjukkan kepercayaan diri, keterbukaan untuk bekerja sama, dan keseriusan dalam menjalankan tugas. Kesan pertama yang baik ini tidak hanya membangun hubungan yang harmonis tetapi juga membuka peluang untuk sukses dalam wawancara, membangun hubungan dengan klien, dan bekerja efektif dalam tim.

2. Meningkatkan kejelasan komunikasi

ilustrasi diskusi di kantor (pexels.com/canvastudio)

Komunikasi nonverbal juga berperan penting dalam memastikan pesan tersampaikan dengan jelas. Kadang, kata-kata saja tidak cukup untuk menggambarkan maksud secara keseluruhan, sehingga isyarat nonverbal seperti gerakan tangan, ekspresi wajah, dan bahasa tubuh membantu memperjelas pesan.

Penggunaan komunikasi nonverbal yang tepat, seperti mengangguk saat mendengarkan atau menunjukkan isyarat dengan tangan, dapat mengurangi kesalahpahaman dan memastikan informasi dipahami dengan baik. Dengan komunikasi nonverbal yang efektif, pemahaman antar rekan kerja, tim, atau klien dapat terbangun dengan lebih baik dan komunikasi menjadi lebih lancar.

3. Memperkuat hubungan kerja

ilustrasi kerja sama team (pexels.com/hillaryfox)

Isyarat seperti bahasa tubuh terbuka, kontak mata yang tepat, senyuman, dan mendengarkan aktif dengan mengangguk, ini menunjukkan kepedulian dan kesediaan untuk bekerja sama dengan teman kerja. Perilaku ini menciptakan suasana saling percaya dan mendukung, yang sangat penting untuk membangun hubungan profesional yang positif.

Ketika komunikasi nonverbal digunakan dengan baik, hal ini membantu menciptakan lingkungan kerja yang inklusif, mengurangi konflik, dan meningkatkan kerjasama tim. Dengan membangun hubungan yang kuat melalui komunikasi nonverbal, produktivitas dan kepercayaan di tempat kerja dapat terjaga dengan lebih efektif.

4. Memengaruhi kepemimpinan

ilustrasi bekerja di kantor (pexels.com/fauxels)

Seorang pemimpin harus mampu menguasai komunikasi nonverbal untuk membangun kepercayaan dari timnya. Tindakan seperti menjaga kontak mata, memiliki sikap tubuh yang percaya diri, dan menunjukkan perhatian melalui bahasa tubuh, dapat membangun kepercayaan dan rasa hormat dari anggota tim.

"Ketika kamu menjadi pemimpin, orang akan memperhatikan tidak hanya apa yang kamu katakan tetapi juga cara kamu mengatakannya," ujar Johnson.

Ketika pemimpin terlihat fokus dan hadir secara aktif melalui isyarat nonverbal, hal ini mencerminkan keseriusan dan keterbukaan dalam memimpin. Pemimpin yang menguasai komunikasi nonverbal mampu menginspirasi tim, membangun hubungan positif, serta menciptakan lingkungan kerja yang produktif dan harmonis. 

5. Memfasilitasi negosiasi dan resolusi konflik

ilustrasi business women (pexels.com/alexandersuhorucov)

Ketika menghadapi situasi konflik atau perdebatan, menjaga sikap positif dan nonverbal yang tenang dapat membantu meredakan emosi dan mendorong komunikasi yang lebih terbuka. Isyarat nonverbal seperti bahasa tubuh yang tenang, kontak mata yang tepat, dan ekspresi wajah yang ramah dapat membantu membangun suasana yang kondusif dan mengurangi ketegangan selama diskusi. 

Komunikasi nonverbal yang efektif memungkinkan pihak-pihak yang terlibat dalam negosiasi atau penyelesaian konflik untuk saling memahami maksud masing-masing tanpa perlu memicu ketegangan. Dengan komunikasi verbal dan dibantu dengan nonverbal yang tepat, dialog yang konstruktif dapat terbuka, membangun pemahaman bersama, dan menciptakan solusi yang memuaskan untuk semua pihak.

Bahasa tubuh yang tenang hingga ekspresi wajah yang ramah sangat penting, terutama bagi kamu yang baru memasuki dunia kerja. Kemampuan memahami dan menggunakan komunikasi nonverbal dengan baik akan membantu kamu membangun hubungan positif, menunjukkan kepercayaan diri, dan menciptakan lingkungan kerja yang harmonis.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us