Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi melakukan sesi wawancara (pexels.com/RDNE Stock project)

Wawancara adalah tahapan penting dalam proses perekrutan di mana calon pekerja memiliki kesempatan untuk menunjukkan kualifikasi, pengalaman, dan kepribadian mereka kepada calon perusahaan. Namun, seringkali wawancara juga dapat menjadi momen yang menegangkan, terutama ketika dihadapkan pada serangkaian pertanyaan yang menantang.

Bagaimana kamu bereaksi terhadap pertanyaan ini bisa membuat perbedaan besar dalam kesan yang kamu tinggalkan pada pewawancara. Berikut ini adalah lima strategi alternatif yang dapat membantumu mengatasi serangan pertanyaan saat wawancara.

1. Berlatih responsif dan terbuka

ilustrasi simulasi wawancara (pexels.com/Alex Green)

Persiapan adalah kunci untuk menghadapi wawancara dengan percaya diri. Sebelum wawancara, luangkan waktu untuk mempersiapkan jawaban untuk pertanyaan umum sekaligus latihlah untuk menjadi responsif dan terbuka.

Praktikkan jawabanmu di depan cermin atau dengan teman untuk membiasakan diri dengan situasi wawancara. Ingat bahwa latihan dan kesabaran adalah kunci untuk meningkatkan keterampilan ini, jadi tetaplah gigih dalam upayamu untuk menjadi seorang yang responsif dan terbuka.

2. Berfokus pada poin-poin kunci

ilustrasi menjelaskan poin-poin kunci (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Saat menjawab pertanyaan yang menantang, penting untuk tetap fokus pada poin-poin kunci yang ingin kamu sampaikan. Hindari mengalihkan pembicaraan atau terjebak dalam detail yang tidak relevan.

Jelaskan dengan jelas dan ringkas, lalu berikan contoh konkret atau bukti untuk mendukung argumenmu. Jika kamu merasa bahwa pewawancara mungkin belum sepenuhnya memahami poin-poin kunci yang ingin kamu sampaikan, jangan ragu untuk mengulangi atau menekankan poin-poin tersebut.

3. Gunakan teknik penundaan

ilustrasi mendengarkan interviewer (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Jika kamu mendapat pertanyaan yang tidak siap untuk dijawab, jangan ragu untuk menggunakan teknik penundaan. Misalnya, kamu bisa mengatakan, "Itu adalah pertanyaan yang menarik, saya ingin memberikan jawaban yang tepat. Bisakah kita kembali ke pertanyaan ini setelah saya menjelaskan pengalaman saya sebelumnya?"

Setelah waktu penundaan berakhir, kembali dengan jawaban yang jelas dan tepat. Berikan tanggapanmu dengan percaya diri dan pastikan untuk mengucapkan terima kasih atas kesempatan untuk mempertimbangkan pertanyaan lebih lanjut.

4. Tanggapi dengan ketenangan dan rendah hati

ilustrasi menanggapi pertanyaan wawancara (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Saat dihadapkan pada pertanyaan yang sulit atau menantang, penting untuk tetap tenang dan berbicara dengan tenang. Hindari bereaksi secara emosional atau defensif.

Alih-alih, tunjukkan sikap rendah hati dan berusaha untuk menjawab pertanyaan dengan jujur dan terbuka. Perhatikan bahasa tubuhmu saat memberikan tanggapan. Hindari gerakan yang terlalu aktif atau agresif dan pastikan posisi tubuhmu mengindikasikan ketenangan dan keterbukaan.

5. Ajukan pertanyaan balik

ilustrasi mengajukan pertanyaan (pexels.com/MART PRODUCTION)

Saat kamu mengalami kesulitan menjawab pertanyaan tertentu, jangan ragu untuk mengajukan pertanyaan balik kepada pewawancara. Ini tidak hanya dapat membantumu memahami lebih baik apa yang mereka cari, tetapi juga menunjukkan ketertarikan dan keterlibatanmu dalam proses wawancara.

Mengajukan pertanyaan balik tidak hanya memberikanmu informasi tambahan untuk membuat keputusan tentang posisi tersebut, tetapi juga menunjukkan minatmu yang tulus dan keterlibatan dalam proses wawancara. Pastikan untuk mengajukan pertanyaan yang relevan dengan konteks dan memberikan kesan bahwa kamu telah melakukan penelitian tentang perusahaan dan peran yang kamu lamar.

Wawancara adalah kesempatan untuk memamerkan kualifikasi dan kepribadianmu kepada calon pemberi kerja. Dengan persiapan yang tepat dan strategi yang efektif, kamu dapat mengatasi serangan pertanyaan saat wawancara dengan percaya diri dan sukses. Ingatlah untuk tetap tenang, fokus pada poin-poin kunci, dan berkomunikasi dengan jujur dan terbuka. Dengan demikian, kamu dapat meningkatkan peluangmu untuk meraih kesuksesan dalam proses rekrutmen.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team