4 Contoh CV ATS Fresh Graduate, Lanjut Sesi Wawancara

Lamaran kerja sudah banyak yang ditolak? Apa karena baru lulus dan belum punya pengalaman? Belum tentu, coba cek lagi CV buatanmu, sudahkah sesuai kriteria yang bisa lolos Applicant Tracking System (ATS)?
ATS adalah sistem yang digunakan HRD untuk menyaring CV yang masuk setiap kali ada pembukaan lowongan kerja. Seiring dengan perkembangan teknologi, mulai banyak perusahaan yang mengandalkan ATS untuk mengelola ribuan CV dari pelamar kerja.
Jadi, meski baru lulus pun, kamu tetap bisa lolos dan lanjut wawancara dengan mengirimkan CV yang berformat ATS. Berikut empat contoh ATS fresh graduate yang bisa membantu meningkatkan peluangmu dipanggil HRD untuk interview.
1.Gunakan bahasa Inggris, meski boleh juga membuat CV dengan bahasa Indonesia

Buat CV dengan bahasa Inggris karena sistem ATS lebih mudah memproses dan memahami teks dalam bahasa Inggris, meski gak dilarang juga bagi pelamar yang mau membuat CV dalam bahasa Indonesia. Penggunaan bahasa Inggris bisa memastikan CV kamu diproses dengan lebih akurat dan cepat, sehingga memperbesar peluangmu lolos ke tahap wawancara.
Gunakan bahasa yang formal dan profesional. Gunakan juga kata kunci yang relevan sesuai deskripsi pekerjaan, karena ATS akan mencari kata kunci tersebut untuk menentukan kesesuaian CV kamu dengan posisi yang dilamar. Buatlah CV yang mudah dipahami oleh sistem dan relevan dengan posisi lamaranmu, baik dalam bahasa Inggris maupun bahasa Indonesia.
2.Sebaiknya 1 halaman saja dan pastikan penulisannya menggunakan font yang standar

Meskipun, kamu punya segudang pengalaman berorganisasi maupun magang selama sekolah maupun kuliah, saat membuat CV biar lolos saringan sistem ATS sebaiknya gak lebih dari dua halaman. Satu halaman sudah cukup, maksimal dua, ya.
Fokus saja menuliskan keterampilan dan pengalaman magang atau berorganisasi yang sesuai dengan posisi lamaranmu. Jadi, kalau mau melamar ke banyak perusahaan, siapkan CV yang berbeda dan sesuaikan dengan kriteria yang ada.
Gunakan bahasa yang ringkas dan jelas, hindari kalimat yang bertele-tele. Gunakan font yang standar seperti Arial, Calibri, Times New Roman, atau Helvetica, ini akan lebih mudah terbaca oleh sistem ATS, sehingga akan semakin efektif melewati tahap awal ini.
3.Gunakan heading pada bagian experience, skill, dan education

Gunakan sub judul supaya lebih terstruktur dan mempermudah sistem ATS mendeteksi informasi penting dari CV yang kamu kirimkan pada bagian experience, skill, dan education. Dalam pembuatan CV ATS, urutan penulisan informasi tersebut yaitu dari yang terbaru, ya.
Susun pengalaman organisasi, magang, riwayat pendidikan secara urut dari yang terbaru ke yang terlama. Hindari memasukkan gambar, grafik, maupun tabel-tabel, karena akan menyulitkan sistem ATS memproses CV-mu. Dalam satu CV gunakan satu font saja, hindari menggunakan berbagai macam font biar terlihat unik, karena malah dapat ditolak oleh sistem ATS.
Pastikan juga penulisannya dari kiri ke kenan. Tidak perlu juga membuat teks dalam kotak atau bingkai-bingkai, apalagi teks terbalik maupun yang diputar itu akan sulit terbaca oleh sistem. Bahkan, sekalipun tak menggunakan sistem ATS, CV seperti itu juga besar kemungkinan ditolak HRD-nya langsung.
4.Desainnya standar saja, gak usah repot-repot menghiasnya

Membuat CV semenarik mungkin, bukan berarti harus memberi tambahan gambar dan hiasan lainnya biar keren, apalagi kalau ini adalah CV ATS, malah tidak disarankan. Kalau mau lolos saringan, gunakan desain template sederhana saja. Sistem ATS lebih tertarik menyaring CV dengan format standar yang mudah dibaca dan diproses.
Ini justru mempersingkat waktumu juga saat membuat CV, gak perlu repot-repot memusingkan desain seperti apa yang menarik. Dengan menggunakan Microsoft Word dan Canva juga sudah bisa untuk membuat CV yang bisa lolos sistem ATS.
Jika sudah selesai membuat CV ATS sesuai standarnya, jangan lupa simpan file-nya dengan format yang benar yaitu .doc, .docx, atau .pdf. Nah, itu tadi empat contoh CV ATS buat kamu yang baru lulus. Selamat atas kelulusan pendidikannya, buat CV sebanyak-banyaknya, kirimkan ke perusahaan incaranmu. Ikuti saja contoh-contohnya, besar potensinya kamu akan lolos dan lanjut wawancara langsung sama HRD-nya.