Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi pemimpin (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Seorang pemimpin adalah pemegang tertinggi kekuasaan. Ia memiliki wewenang dan keputusan yang lebih luas. Otomatis, arah dan tujuan bersama berada di tangannya. Namun demikian, terpilih menjadi seorang pemimpin bukan sekadar jabatan hierarkis. Harus ada tanggung jawab penuh yang dilaksanakan dengan baik.

Jangan sampai kamu menjadi seorang pemimpin yang gagal. Jika hal ini terjadi, bisa dipastikan muncul banyak kekacauan. Ada beberapa hal yang menjadi bukti kegagalan seorang pemimpin, perhatikan tanda-tandanya agar kamu bisa menghindari.

1. Dengan mudahnya disetir orang lain

ilustrasi diskusi (pexels.com/MART PRODUCTION )

Syarat utama menempati jabatan sebagai seorang pemimpin adalah ketegasan. Seseorang mampu mewadahi keputusan bersama tanpa berpihak salah satu. Tetapi fakta di lapangan menunjukkan berkebalikan. Mereka yang ditunjuk sebagai pemimpin dengan mudahnya disetir oleh orang lain.

Pola seperti ini menunjukkan seseorang sudah gagal menjadi seorang pemimpin. Saat disetir orang lain, keputusan tidak lagi berdasarkan tujuan bersama. Namun, hanya mewadahi kepentingan individu tertentu. Berawal dari sini bisa menimbulkan ketidakpuasan.

2. Hanya menjadi pemimpin pajangan

Editorial Team

Tonton lebih seru di