5 Cara Menolak Tambahan Kerjaan dari Atasan, Jangan Asal Menyetujui!

Tambahan kerjaan dari atasan atau direktur kantor memang terkadang selalu muncul tiba-tiba. Biasanya pekerjaan tambaan dari atasan tersebut di luar tugas dan kewajiban kita. Rasanya pasti kesal, tetapi tidak bisa jika menolak untuk mengerjakan tuntutan tersebut.
Sebagai karyawan, biasanya akan memilih untuk menerima tambahan pekerjaan tersebut karena merasa tidak berani untuk menolak. Padahal kamu berhak menolak jika memang memberatkan, apalagi di luar tanggung jawab dari pekerjaaanmu.
Nah, berikut ini merupakan beberapa cara untuk menolak tuntutan kerja tambahan dari atasanmu agar kamu tidak stres!
1. Menolak dengan sopan dan tidak menggunakan nada tinggi
Penting sekali kamu ingat bahwa kamu harus menolak dengan cara yang sopan. Gunakan kata-kata yang sopan dan pelan. Hindari berbicara dengan nada tinggi dan langsung mengelak dengan kasar.
Penggunaan kalimat yang kasar hanya akan membuat atasanmu menganggap buruk terhadap kepribadianmu. Tetap perhatikan etika meskipun tuntutan tersebut membuatmu kesal. Ucapkan dengan bahasa yang baik agar bisa tersampaikan dengan jelas kepada atasan perihal penolakanmu tersebut.
2. Menjelaskan alasan secara efektif
Kamu harus menjelaskan alasan penolakan dengan efektif dan tidak terlalu berbelit-belit. Katakan bahwa kamu tidak bisa membagi waktu dengan baik jika harus mengerjakan dua tugas sekaligus. Kamu juga bisa menjelaskan bahwa tugas baru yang ditambahkan tersebut di luar kemampuanmu dan tidak ada memiliki basic daalam bidang tersebut.
Kamu tidak perlu mendramatisir alasanmu karena hal itu membuat atasanmu tidak respect dengan alasan yang kamu sampaikan. Tetap katakan dengan jujur mengapa kamu tidak bisa menerima tambahan tugas. Alasan yang jujur ini akan lebih mudah tersampaikan dan kamu tidak perlu berpikir panjang untuk menjelaskannya.
3. Menjelaskan tanggung jawabmu yang sebenarnya
Jangan lupa juga untuk menjelaskan tanggung jawab kamu yang sebenarnya. Kamu bisa membahas kembali tugas utama yang harus kamu kerjakan yang tercantum pada awal kontrak kerja. Jelaskan bahwa kamu hanya bisa melakukan apa yang menjadi kewajibanmu pada kantor.
Ketika menjelaskan alasan dengan menjabarkan tanggung jawab utamamu, pihak atasan mungkin akan mengevaluasi diri. Mereka bisa jadi akan menarik keinginan untuk membeirkanmu tugas tambahan di luar tanggung jawab. Kantor yang sehat akan mempertimbangkan hal ini dan tidak memaksa kamu mengerjakan tambahan tugas dari mereka.
4. Tambahkan beberapa kemungkinan buruk jika kamu menerima tugas tambahan
Kamu juga bisa menambahkan bahwa kerjaan baru tersebut mungkin tidak akan berjalan baik di tanganmu. Pekerjaan utama yang cukup menyita fokus, akan membuatmu tidak bisa teliti dengan tugas baru yang diberikan. Jadi, akan ada banyak kemungkinan buruk yang akan terjadi jika kamu terpaksa untuk mengerjakan tugas tersebut.
Alasan ini juga bisa memberikan gambaran ke atasan kalau ada banyak risiko jika tugas tersebut dikerjakan bukan pada yang ahli. Menjelaskan kemungkinan buruk yang terjadi jika kamu mengerjakan tugas baru akan membuat atasanmu berpikir dua kali. Beliau juga akan mempertimbangkan kembali unutk meminta bantuanmu.
5. Meminta feedback jika terpaksa harus mengerjakannya
Jika semua cara di atas tidak cukup membuat atasanmu menerima alasanmu, kamu memang harus mengalah. Namun, sebelum menerima tugas baru, kamu juga berhak meminta feedback apa yang akan kamu terima. Sebagai karyawan, kamu memiliki hak untuk mendapatkan upah tambahan jika harus mengerjakan tugas di luar yang sudah menjadi tanggung jawabmu.
Bertanya perihal feedback ini mungkin akan terasa berat untuk menyampaikannya. Namun, kamu memang harus melakukannya untuk mengetahui apakah pihak kantor bertanggung jawab dengan penyerahan tugas ini atau tidak. Jika atasanmu tidak dapat memberikan feedback atau upah tambahan, kamu berhak menolaknya dengan lugas.
Menolak keinginan atasan mungkin menjadi hal yang dihindari banyak karyawan karena tidak mau berurusan atau beradu argumen. Padahal hal ini harus kamu lakukan untuk kesehatan dirimu sendiri agar tidak memikul banyak tanggung jawab yang seharusnya bukan tugasmu. Mulai sekarang kamu harus berani menolak tuntutan berlebihan dari atasan kantor untuk menghindari diri dari stres!