Mengalami pemutusan hubungan kerja alias layoff memang bukan hal yang mudah, apalagi kalau sebelumnya merasa performa kerja baik-baik aja. Tapi di tengah kondisi ekonomi yang naik-turun dan keputusan manajemen yang kadang di luar kendali, hal seperti ini bisa terjadi ke siapa pun. Meski rasanya campur aduk, antara kecewa, malu, sampai gak percaya diri, yang paling penting sekarang adalah gimana cara bangkit dan maju lagi, salah satunya dengan menyusun CV yang solid.
CV pasca layoff bukan cuma dokumen pelengkap buat melamar kerja. Ini semacam pernyataan seperti "Aku masih punya potensi dan pengalaman yang layak diperhitungkan." Justru di sinilah tantangannya, bagaimana tetap jujur soal kondisi terakhir tanpa bikin rekruter ragu. Kalau dirancang dengan tepat, CV bisa menunjukkan kalau pengalaman selama ini tetap relevan dan layoff bukan akhir dari segalanya. Yuk, simak lima cara menyusun CV setelah layoff dengan jujur tapi tetap meyakinkan!