ilustrasi berbicara untuk menemukan solusi (pexels.com/August de Richelieu)
Orang yang sulit diajak kerja sama, karena dirinya terlalu mementingkan hal-hal yang menguntungkannya saja, memang bisa membuat fokusmu menjadi semakin berantakan. Orang yang egois pasti memiliki berbagai cara dan alasan untuk tetap menjadikan dirinya yang harus selalu diutamakan.
Bahkan, di saat proses kerja sama berjalan, dia bisa saja akan selalu berfokus mencari kesalahanmu. Sebagai orang yang bijaksana dan optimis meraih keberhasilan yang bisa memuaskan banyak pihak, maka jangan sampai kamu terpengaruh dengan perilakunya. Tetaplah menjaga profesionalitas dalam bekerja dengan cara berfokus pada apa yang menjadi solusi terbaik untuk kepentingan bersama.
Menghadapi rekan kerja yang egosentris, bisa membuat seseorang menjadi pesimis. Namun, kerja sama dengannya harus tetap berjalan, karena itu sudah menjadi keputusan dari atasan. Bagi kamu yang sedang dalam kondisi berhadapan dengan orang yang sangat egois dalam lingkungan kerja, terapkanlah kelima cara di atas.
Pada intinya, yang terpenting kamu sudah melakukan pekerjaan sesuai tugas yang diberikan, serta sudah berusaha menjalin relasi baik dengan siapa saja. Jika salah satu rekan kerjamu tetap saja mementingkan dirinya sendiri, abaikan dia. Berkomunikasilah dengannya saat kamu benar-benar membutuhkannya.
Namun, bagaimana jika dia yang memegang peranan penting dalam tim? Kamu bisa melaporkannya kepada atasan. Tentu saja jangan langsung melaporkannya, ada baiknya terapkan cara-cara tadi terlebih dulu. Apabila sikap egoisnya sudah sangat mengganggu kinerja dari tim, barulah kamu membuat laporan kepada atasan. Tetap optimis, meski rekan kerja bersikap egosentris. Kuncinya adalah bersabar dan hindarilah bersikap egois seperti dirinya.