Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Efek Buruk Memarahi Karyawan di Depan Publik, Jangan Dilakukan Lagi!

ilustrasi atasan galak (pexels.com/Karolina Grabowska)

Gaya kepemimpinan tiap orang memang berbeda-beda. Ada yang demokratis, bersikap terbuka terhadap berbagai masukan dari bawahan. Ada pula yang otoriter, segala hal yang diinginkan harus dituruti sehingga bawahan sulit sekali untuk bisa berekspresi.

Meski gaya kepemimpinan tiap atasan bisa berbeda-beda, tetap ada batasan yang tak boleh dilanggar. Salah satunya, memarahi karyawan di depan umum.

Beberapa hal buruk ini bisa terjadi apabila kamu sulit mengendalikan emosi, dan kemudian memarahi karyawan di depan umum. Apa saja? Mari simak ulasannya!

1. Merusak kepercayaan diri karyawan

ilustrasi wanita sedih (unsplash.com/Marie-Michèle Bouchard)

Memiliki karyawan percaya diri secara langsung akan membuat pekerjaan atasan menjadi lebih mudah. Karena karyawan yang punya kepercayaan diri tinggi, umumnya akan lebih inisiatif, sehingga gak melulu mesti diberi tahu atau diberikan instruksi.

Memarahi karyawan di muka umum bisa merusak kepercayaan diri karyawan. Ia akan meragukan kemampuan dirinya sendiri. Akibatnya, karyawan tersebut akan takut mengambil keputusan. Akhirnya, kamu yang bakal repot karena apa-apa mesti minta persetujuan atau menunggu instruksimu terlebih dahulu.

2. Merusak mood bekerja

ilustrasi suasana kerja (pexels.com/Anna Shvets)

Secara teori, setiap orang harus bersikap profesional. Yakni, tetap memberikan performa terbaik apa pun kondisi emosinya.

Akan tetapi, faktanya suasana hati sangat berpengaruh dalam kinerja. Tentu kamu akan lebih bersemangat pastinya ketika bekerja dengan suasana hati yang baik, dibanding saat suasana hatimu gak karuan, bukan?

Nah, memarahi karyawan di depan publik adalah resep ampuh untuk merusak mood karyawan. Apa yang kamu lakukan sama saja dengan mempermalukannya, dan siapa pun gak akan senang serta pasti kepikiran ketika diperlakukan dengan buruk seperti itu.

3. Membuat karyawan jadi sulit berkembang

ilustrasi wanita di depan laptop (unsplash.com/Thought Catalog)

Hal buruk lain yang dapat terjadi apabila kamu kerap memarahi karyawan di depan umum, yakni menyebabkan potensinya jadi gak berkembang. Karyawan jadi selalu diliputi rasa takut untuk berbuat salah. Ketakutan untuk berbuat asalah inilah yang menjadi musuh inovasi.

Karyawan lebih memilih tenang di zona nyaman. Meski ada ide-ide cemerlang yang ia punya, akan disimpan sendiri, karena takut kalau disampaikan ke kamu malah kena semprot. Akhirnya kamu sendiri yang rugi, jadinya mendapatkan karyawan mediocre.

4. Kehilangan karyawan jempolan

ilustrasi pekerja perempuan (unsplash.com/Emmanuel Offei)

Karyawan yang memiliki skill dapat diandalkan, umumnya juga punya pride yang tinggi. Itulah sebabnya, ia gak akan menoleransi attitude buruk dari atasan, salah satunya mempermalukannya dengan memarahi di depan umum.

Skill yang dimiliki membuatnya percaya diri bisa mendapat posisi di perusahaan lain dengan atasan yang dapat memperlakukan karyawannya lebih baik. Kamu yang lagi-lagi rugi harus kehilangan karyawan jempolan.

5. Suasana kerja jadi penuh tekanan

ilustrasi stres di tempat kerja (unsplash.com/Tom Ramalho)

Perbuatanmu memarahi karyawan di muka umum gak hanya berdampak pada karyawan itu saja, tapi juga karyawan lain. Suasana kerja jadi gak enak, penuh tekanan, yang kemudian berimbas pada kinerja secara keseluruhan.

Seluruh karyawan yang berada di bawah manajemenmu jadi gak nyaman, sehingga gak bisa mengeluarkan performa maksimal. Parahnya, suasana kerja yang penuh tekanan malah bisa menyebabkan karyawan jadi lebih rentan melakukan kesalahan karena sulit fokus.

Sangatlah wajar jika kamu emosi ketika karyawan melakukan kesalahan, apalagi jika kesalahan itu sangat merugikan bisnis atau perusahaan. Akan tetapi, bukan berarti harus memarahinya di depan umum. Kamu bisa menegurnya di area privat, sehingga dia gak merasa dipermalukan. Jadi, jangan lakukan lagi, ya, perbuatan gak baik tersebut!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
L A L A .
EditorL A L A .
Follow Us