Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi senior toksik (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Tempat kerja seharusnya menjadi lingkungan yang objektif. Namun, di era sekarang, menemukan lingkungan kerja yang mampu menjadi support system menjadi tantangan tersendiri. Justru kita akan dihadapkan dengan lingkungan kerja yang mengedepankan sikap egois dan sok senior.

Merasa menduduki bagian paling penting, kemudian bersikap sesukanya. Termasuk menuntut orang lain dalam standar perfeksionis, tapi tidak memperhatikan pola kerjanya sendiri. Tanpa disadari, terdapat sisi buruk saat lingkungan kerja mengedepankan sikap egois dan sok senior. Kira-kira, apa saja sisi buruk tersebut?

1. Budaya kerja yang tidak adil dan transparan

ilustrasi sok senior (pexels.com/MART PRODUCTION)

Mungkin kita pernah menghadapi lingkungan kerja yang mengedepankan sikap egois dan sok senior. Merasa sudah menduduki bagian penting, kemudian bersikap sesukanya. Termasuk tidak menghargai waktu, prioritas, dan kerja keras orang lain. Tentu menjadi sisi buruk saat lingkungan kerja mengedepankan sikap egois dan sok senior.

Lingkungan demikian memiliki budaya kerja yang tidak adil dan transparan. Keputusan diambil hanya untuk menguntungkan kepentingan pihak-pihak tertentu. Informasi yang diberikan kepada karyawan hanya setengah-setengah. Bahkan antara hasil rapat dan pelaksanaan sering tidak sejalan.

2. Tidak terdapat kekompakan di dalamnya

Editorial Team

Tonton lebih seru di