Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Jobdesk WhatsApp Broadcast Specialist, Bukan Cuma Kirim Pesan Massal

ilustrasi orang menggunakan aplikasi WhatsApp
ilustrasi orang menggunakan aplikasi WhatsApp (pixabay.com/jorge_henao15)

Pernah dengar profesi WhatsApp broadcast specialist? Di era digital seperti sekarang, profesi ini makin banyak dibutuhkan oleh perusahaan yang ingin menjangkau pelanggan dengan cepat dan efisien. Jangan salah, tugasnya tidak sekadar mengirim pesan massal, tapi juga memastikan setiap pesan punya dampak nyata bagi penerima.

Kalau kamu tertarik berkarier di bidang digital marketing, profesi ini bisa jadi pilihan menarik. Dengan kemampuan komunikasi, analisis, dan strategi yang baik, kamu bisa membantu brand menjalin hubungan lebih dekat dengan pelanggan. Yuk, kenali lebih dalam lima jobdesk utama seorang WhatsApp broadcast specialist berikut ini.

1. Membuat strategi konten broadcast yang menarik

ilustrasi karyawan sedang memikirkan ide
ilustrasi karyawan sedang memikirkan ide (pixabay.com/karolinagrabowska)

Jobdesk pertama seorang WhatsApp broadcast specialist adalah menyusun strategi konten yang efektif. Pesan yang dikirim harus relevan, informatif, dan menarik agar pelanggan tidak merasa terganggu. Karena itulah spesialis broadcast perlu memahami karakter audiens dan waktu terbaik untuk mengirim pesan.

Selain itu, mereka juga harus mampu membuat konten dengan gaya bahasa yang sesuai dengan brand. Misalnya, untuk produk kecantikan, kontennya bisa dibuat lebih lembut dan persuasif. Sedangkan untuk teknologi bisa lebih tegas dan informatif. Semua strategi ini bertujuan agar pesan tidak hanya dibaca, tapi juga direspons oleh penerima.

2. Menyusun dan mengelola database kontak pelanggan

ilustrasi orang bekerja
ilustrasi orang bekerja (pexels.com/Moose Photos)

Seorang WhatsApp Bboadcast specialist juga bertanggung jawab mengelola database pelanggan secara rapi dan efisien. Data pelanggan harus dikelompokkan berdasarkan kategori seperti usia, lokasi, minat, atau riwayat pembelian. Dengan segmentasi yang tepat, pesan yang dikirim bisa lebih personal dan sesuai kebutuhan penerima.

Mengelola database bukan sekadar menyimpan nomor kontak, tapi juga menjaga keamanan dan privasi data pelanggan. Profesional di bidang ini harus memastikan semua proses sesuai dengan regulasi seperti GDPR atau kebijakan privasi perusahaan. Dengan begitu, reputasi brand tetap aman di mata pelanggan.

3. Mengatur jadwal dan frekuensi pengiriman pesan

ilustrasi bekerja
ilustrasi bekerja (pixabay.com/Pexels)

Frekuensi dan waktu pengiriman pesan sangat menentukan efektivitas kampanye broadcast. WhatsApp broadcast specialist harus tahu kapan waktu terbaik pelanggan membuka pesan, seperti pagi hari sebelum bekerja atau malam hari setelah jam sibuk. Mengirim terlalu sering bisa membuat pelanggan jenuh, sementara terlalu jarang bisa menurunkan engagement.

Oleh karena itu, spesialis broadcast perlu membuat kalender pengiriman yang terstruktur. Mereka juga harus memantau performa setiap jadwal dan menyesuaikannya dengan hasil analisis. Strategi yang tepat akan membuat pesan terasa alami, bukan sekadar promosi berulang.

4. Menganalisis performa kampanye broadcast

ilustrasi menggunakan laptop
ilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/Christina Morillo)

Setelah pesan dikirim, tugas WhatsApp broadcast specialist belum selesai. Mereka perlu memantau metrik seperti tingkat keterbukaan pesan, jumlah klik, hingga rasio tanggapan pelanggan. Dari data ini, mereka bisa menilai apakah strategi broadcast yang digunakan sudah efektif atau perlu diperbaiki.

Analisis performa ini penting untuk mengukur seberapa besar dampak kampanye terhadap peningkatan penjualan atau brand awareness. Spesialis yang andal tidak hanya mengirim pesan, tapi juga memahami data di baliknya. Hasil analisis kemudian dijadikan dasar untuk strategi broadcast berikutnya.

5. Berkoordinasi dengan tim arketing dan customer service

ilustrasi pekerja sedang meeting
ilustrasi pekerja sedang meeting (pexels.com/Mikhail Nilov)

Jobdesk terakhir adalah bekerja sama dengan tim lain agar strategi komunikasi tetap selaras. WhatsApp broadcast specialist harus berkoordinasi dengan tim marketing untuk memastikan pesan yang dikirim sesuai dengan kampanye utama. Mereka juga perlu bekerja sama dengan tim customer service agar bisa menindaklanjuti pesan pelanggan dengan cepat.

Kolaborasi ini penting agar pelanggan merasa dilayani secara konsisten di semua kanal komunikasi. Dengan sinergi yang baik antar tim, pesan yang dikirim melalui WhatsApp akan terasa lebih personal dan profesional. Dampaknya, hubungan antara brand dan pelanggan akan semakin kuat.

Profesi WhatsApp broadcast specialist memang terlihat sederhana, tapi sebenarnya penuh strategi dan tanggung jawab. Kalau kamu suka berkomunikasi dan tertarik dengan dunia digital marketing, posisi ini bisa jadi langkah awal karier yang menjanjikan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febrianti Diah Kusumaningrum
EditorFebrianti Diah Kusumaningrum
Follow Us

Latest in Life

See More

8 Tanaman Indoor Terbaik untuk Menambah Estetika di Tangga Rumahmu

15 Okt 2025, 22:45 WIBLife