Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bekerja sebagai auditor
ilustrasi bekerja sebagai auditor (unsplash.com/Centre for Ageing Better)

Intinya sih...

  • Posisi accounting staff adalah fondasi kuat untuk karier keuangan, melatih ketelitian dan transferable skill.

  • Junior financial analyst mengasah kemampuan analitis dan berbasis data, membuka peluang ke posisi strategis di berbagai industri.

  • Teller atau customer service bank menawarkan pengalaman langsung dengan uang dan sistem perbankan, serta peluang naik ke level yang lebih teknis.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bidang keuangan sering dibayangkan sebagai dunia yang isinya angka, laporan ribet, dan orang-orang berdasi yang kelihatannya selalu sibuk. Padahal, di balik kesan serius itu, karier keuangan justru punya banyak pintu masuk untuk fresh graduate atau pemula yang baru mulai membangun masa depan. Dari yang kerja di balik layar sampai yang bertemu klien langsung, semuanya punya peran penting.

Menariknya lagi, karier entry-level di bidang keuangan bukan cuma soal “kerja dulu, naik belakangan.” Banyak posisi awal justru jadi fondasi kuat untuk loncat ke jabatan strategis, bahkan membuka jalan ke industri lain. Kalau kamu suka analisis, teliti, atau sekadar pengen punya skill yang akan terpakai di mana saja, dunia keuangan layak banget dilirik.

1. Accounting staff

ilustrasi accounting staff (unsplash.com/Jakub Żerdzicki)

Posisi accounting staff kerap dianggap basic, tapi justru di sinilah banyak profesional keuangan ditempa. Di level entry, tugasnya biasanya seputar pencatatan transaksi, rekonsiliasi data, sampai bantu penyusunan laporan keuangan. Kedengarannya sederhana, tapi ketelitian di posisi ini benar-benar dilatih habis-habisan.

Keunggulan jadi accounting staff adalah skill-nya transferable. Kamu jadi paham alur keuangan perusahaan, standar akuntansi, dan sistem keuangan secara menyeluruh. Dari sini, jalur karier bisa melebar ke senior accountant, auditor, bahkan financial controller. Cocok untuk kamu yang detail-oriented dan suka kerja terstruktur.

2. Junior financial analyst

ilustrasi bekerja sebagai financial analyst (unsplash.com/Vitaly Gariev)

Kalau kamu suka berpikir strategis dan analitis, posisi junior financial analyst bisa jadi pilihan menarik. Di level awal, kamu akan banyak membantu analisis data keuangan, membuat laporan performa, sampai riset tren pasar. Meski belum mengambil keputusan besar, kamu sudah dilibatkan dalam proses penting.

Posisi ini bikin kamu terbiasa berpikir berbasis data. Skill seperti Excel, financial modeling, dan pemahaman bisnis akan terasah cepat. Dalam jangka panjang, pengalaman sebagai financial analyst sangat bernilai karena bisa mengantarkan ke posisi strategis, baik di korporasi, startup, maupun institusi keuangan.

3. Teller atau customer service bank

ilustrasi customer service bank (pexels.com/Khwanchai Phanthong)

Posisi teller atau customer service bank adalah salah satu entry-level keuangan paling solid. Kamu belajar langsung berhadapan dengan uang, sistem perbankan, dan beragam karakter nasabah. Tekanan ada, tapi skill komunikasi dan ketahanan mental ikut terbentuk. Dari posisi ini, peluang naik ke back office, marketing bank, atau analis kredit terbuka lebar. Cocok untuk kamu yang suka interaksi sosial dan ingin paham dunia perbankan dari akar rumput sebelum naik ke level yang lebih teknis.

4. Admin keuangan

ilustrasi admin keuangan (unsplash.com/Sincerely Media)

Admin keuangan sering jadi orang kepercayaan di banyak perusahaan. Tugasnya kombinasi antara administrasi, pencatatan keuangan, sampai koordinasi dengan tim lain. Meski terlihat umum, posisi ini bikin kamu paham banyak aspek sekaligus.

Keuntungan jadi admin keuangan adalah fleksibilitas jalur karier. Kamu bisa mengarah ke accounting, payroll specialist, atau bahkan manajer keuangan kalau pengalaman dan skill terus diasah. Posisi ini pas untuk kamu yang pengen belajar banyak hal sebelum menentukan spesialisasi.

5. Junior auditor

ilustrasi bekerja sebagai auditor (unsplash.com/Centre for Ageing Better)

Untuk yang suka tantangan dan ritme kerja cepat, posisi junior auditor layak dipertimbangkan. Di posisi ini, kamu bakal terjun langsung memeriksa laporan keuangan klien, belajar standar audit, dan kerja dalam tim yang dinamis. Jam kerja bisa panjang, tapi pengalaman yang didapat sebanding.

Junior auditor sering punya kurva karier yang cepat. Skill analisis, integritas, dan pemahaman bisnis yang luas bikin profesi ini dihargai tinggi di dunia kerja. Banyak auditor yang akhirnya pindah ke posisi manajerial atau konsultan dengan value tinggi.

Karier entry-level di bidang keuangan bukan sekadar batu loncatan, tapi fondasi serius untuk masa depan profesional. Dengan pilihan posisi yang beragam, kamu bisa menyesuaikan dengan minat dan kepribadian. Selama mau belajar dan konsisten, dunia keuangan bisa jadi ladang karier yang stabil, menantang, dan penuh peluang.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team