Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Karier Entry Level yang Paling Fleksibel Buat Anak Muda

ilustrasi karier entry level yang paling fleksibel buat anak muda
ilustrasi karier entry level yang paling fleksibel buat anak muda (pexels.com/Katerina Holmes)
Intinya sih...
  • Virtual assistant yang memudahkan orang lain mengatur kegiatan.
  • Content writer yang mengolah informasi jadi cerita baru.
  • Tutor yang membantu siswa memahami pelajaran dengan cara yang lebih sederhana.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Banyak anak muda sekarang mulai mencari jalur kerja yang tidak kaku, terutama ketika ingin memulai karier dari bawah tanpa merasa kehabisan waktu untuk kehidupan pribadi. Pilihan yang sifatnya fleksibel dianggap lebih masuk akal karena memungkinkan seseorang menyesuaikan energi dan jadwal tanpa harus terikat pada pola kerja kantor.

Pekerjaan entry level juga semakin sering dibahas karena banyak orang ingin punya pegangan yang tidak hanya realistis, tetapi juga memberikan ruang untuk berkembang pelan-pelan. Setiap opsi jelas membawa tantangan sendiri, namun tetap bisa jadi langkah awal yang tidak memberatkan untuk dijalani. Jadi, apa saja karier yang cukup fleksibel untuk dicoba anak muda sekarang? Berikut lima pilihan yang bisa kamu pertimbangkan.

1. Virtual assistant yang memudahkan orang lain mengatur kegiatan

ilustrasi vitual assistant
ilustrasi vitual assistant (pexels.com/MART PRODUCTION)

Peran virtual assistant cukup menarik karena memberi kesempatan untuk bekerja dari mana pun selama kamu bisa menyelesaikan tugas administratif yang diminta. Banyak orang membutuhkan bantuan untuk mengatur jadwal, mengoordinasikan komunikasi, atau merapikan informasi yang sulit dilacak sendiri. Pekerjaan ini biasanya tidak menuntut pengalaman panjang selama kamu bisa memahami instruksi dengan jelas. Di sisi lain, fleksibilitasnya cukup terasa karena jam kerjanya bisa disesuaikan dengan kebutuhan pemberi tugas.

Kamu akan sering berhadapan dengan agenda, daftar kontak, atau file yang harus diprioritaskan agar pemiliknya tidak kewalahan. Kadang kamu juga diminta menyiapkan presentasi sederhana atau mencatat hal-hal penting dari rapat yang berlangsung secara online. Tugas-tugas seperti ini sebenarnya cocok untuk anak muda yang teliti dan terbiasa berkomunikasi singkat lewat email atau pesan. Pekerjaan ini dianggap sebagai pintu masuk yang ramah bagi orang yang ingin memulai karier tanpa tekanan berlebihan.

2. Content writer yang mengolah informasi jadi cerita baru

ilustrasi content writer
ilustrasi content writer (pexels.com/Karola G)

Content writer sering dianggap pilihan aman untuk memulai karier karena fokus utamanya adalah menulis informasi dalam bentuk yang mudah dipahami. Tugasnya bukan sekadar mengetik, tetapi memahami apa yang ingin dibahas dan bagaimana menyampaikannya dengan cara yang cocok untuk audiens tertentu. Banyak platform membutuhkan tulisan untuk website, media sosial, atau email, sehingga peluangnya cukup terbuka. Keleluasaan mengatur waktu juga membuat pekerjaan ini menarik untuk anak muda yang lebih produktif di jam tertentu.

Penulis pemula biasanya mulai dari membuat artikel ringan, ulasan sederhana, atau naskah untuk konten digital. Kamu perlu membaca referensi, menyaring poin-poin penting, lalu menulis ulang dengan gaya yang sesuai kebutuhan brand. Tantangannya ada pada konsistensi suara tulisan, tetapi hal itu bisa dipelajari seiring seringnya kamu berlatih. Dengan lokasi dan waktu yang fleksibel, pekerjaan ini memberi ruang untuk berkembang sambil membangun portofolio yang solid.

3. Tutor yang membantu siswa memahami pelajaran dengan cara yang lebih sederhana

ilustrasi tutor
ilustrasi tutor (pexels.com/Katerina Holmes)

Tutor menjadi pilihan entry level yang banyak diminati karena tugasnya langsung bersentuhan dengan proses belajar seseorang. Kamu akan membantu siswa memahami materi yang belum mereka tangkap di kelas dengan pendekatan yang lebih santai dan personal. Metode yang digunakan bisa berbeda-beda karena setiap siswa punya cara memahami yang tidak sama. Hal ini membuat tutor bisa mengatur ritme sendiri selama hasil akhirnya tetap membantu siswa.

Di beberapa situasi, tutor diminta mengecek pekerjaan rumah, menjelaskan konsep yang membingungkan, atau membuat latihan singkat agar siswa lebih percaya diri. Jumlah siswa juga bisa kamu sesuaikan, apakah ingin mengajar satu orang atau kelompok kecil. Hubungan yang dibangun seringkali membuat proses belajarnya lebih nyaman karena kamu menjadi tempat bertanya yang aman bagi siswa. Waktu dan gaya mengajar yang cukup fleksibel menjadikan pekerjaan ini pilihan entry level yang memberi pengalaman bermakna.

4. Graphic designer yang mengubah ide jadi visual yang mudah dipahami

ilustrasi graphic designer
ilustrasi graphic designer (pexels.com/Jakub Zerdzicki)

Graphic designer pemula biasanya memulai dari proyek ringan seperti membuat poster sederhana, konten visual untuk media sosial, atau materi promosi kecil-kecilan. Pekerjaan ini cocok untuk kamu yang suka belajar desain secara otodidak dan ingin mencoba menerapkan kemampuan itu ke dunia profesional. Klien atau perusahaan biasanya memberikan panduan visual agar hasilnya tetap selaras dengan kebutuhan brand. Selama kamu bisa mengeksekusi arahan dengan tepat, kamu sudah bisa masuk ke pekerjaan ini meski belum berpengalaman panjang.

Tugasnya tidak selalu rumit, tetapi tetap membutuhkan ketelitian untuk menempatkan elemen visual secara proporsional. Kamu mungkin bekerja sama dengan copywriter atau social media specialist untuk menyesuaikan visual dengan konteks pesan yang sedang dibuat. Ruang geraknya cukup fleksibel karena banyak pekerjaan desain dilakukan secara remote. Ini jadi kesempatan untuk membangun portofolio sambil mencari gaya visual yang paling nyaman untuk kamu gunakan.

Memulai karier sering terasa membingungkan, tetapi memilih jalur yang fleksibel bisa membuat prosesnya lebih mudah dijalani. Setiap pekerjaan entry level di atas memberi ruang untuk mencoba hal baru tanpa terburu-buru. Dari semua pilihan ini, mana yang paling ingin kamu telusuri lebih jauh?

5. Marketing manager pemula yang mengatur kampanye dengan cara lebih terarah

ilustrasi marketing manager
ilustrasi marketing manager (pexels.com/Alena Darmel)

Marketing manager entry level biasanya terlibat dalam tugas awal yang tidak terlalu kompleks namun tetap krusial. Kamu membantu mengumpulkan data kampanye, mengatur jadwal unggahan, atau menyiapkan materi sebelum diserahkan ke tim kreatif. Tujuannya adalah memastikan strategi berjalan tanpa hambatan meski kamu masih berada di tahap awal karier. Sifat pekerjaannya yang fleksibel banyak dilakukan secara digital sehingga tidak harus selalu berada di kantor.

Selain itu, kamu berkesempatan bekerja dengan banyak posisi lain seperti graphic designer, content writer, atau social media specialist. Pengalaman ini membuat kamu memahami alur kerja marketing dengan lebih jelas tanpa harus langsung terjun ke tanggung jawab besar. Kamu juga bisa mempelajari bagaimana sebuah brand membangun komunikasi yang tepat sasaran. Bagi anak muda yang ingin belajar dari berbagai sisi, posisi ini memberi ruang yang cukup luas untuk bertumbuh.

Memulai karier sering terasa membingungkan, tetapi memilih jalur yang fleksibel bisa membuat prosesnya lebih mudah dijalani. Setiap pekerjaan entry level di atas memberi ruang untuk mencoba hal baru tanpa terburu-buru. Dari semua pilihan ini, mana yang paling ingin kamu telusuri lebih jauh?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nabila Inaya
EditorNabila Inaya
Follow Us

Latest in Life

See More

6 Ketakutan yang Sering Dipendam Seorang Ayah

10 Des 2025, 09:58 WIBLife