Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi menyerahkan resume ATS-friendly (pexels.com/cottonbro studio)

Sejak munculnya sistem pelacakan pelamar atau applicant tracking system (ATS), proses melamar pekerjaan menjadi sedikit rumit. Banyak pelamar yang resume-nya tidak lolos karena belum mampu melewati sistem ATS sehingga tidak sampai ke tangan HR.

Mencari lowongan dan melamar pekerjaan sudah menjadi hal yang sulit, terlebih saat ditolak oleh sistem otomatis dalam proses rekrutmen. Untuk itu, ketahuilah beberapa kesalahan berikut ini agar kamu dapat menulis resume ATS-friendly yang baik dan benar. Simak sampai akhir, ya!

1. Tidak menerapkan format resume yang sesuai

Ilustrasi menulis format resume ATS-friendly yang sesuai (pexels.com/Jopwell)

Saat menulis resume ATS-friendly, kamu harus mengetahui formatnya dengan benar terlebih dahulu. Cara termudah bagi applicant tracking system atau ATS untuk membaca resume adalah dalam urutan kronologis yang terbalik.

"Resume ATS-Friendly mencantumkan pekerjaan dalam urutan kronologis terbalik. Hal ini artinya pekerjaan terakhirmu akan dituliskan terlebih dahulu dalam resume," kata resume expert, Robert Henderson, dilansir Jobscan.

Informasi yang paling relevan seperti pengalaman kerja, harus selalu berada di bagian atas halaman. Metode ini memudahkan rekruter untuk mengurutkan pengalaman kerja dari yang paling relevan hingga yang paling tidak relevan guna menambah nilai pada resume.

2. Tidak menggunakan standar heading

Editorial Team

Tonton lebih seru di