Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Kesalahan Umum yang Membuat Gajimu Terus Stagnan 

ilustrasi menghitung gaji (pexels.com/ Karolina Kaboompics)

Mendapatkan kenaikan gaji adalah tujuan banyak profesional dalam karier mereka. Namun, tidak jarang seseorang merasa gajinya terus stagnan meskipun sudah bekerja keras. Ada beberapa kesalahan umum yang bisa menjadi penyebab mengapa gajimu tidak mengalami peningkatan.

Menyadari dan menghindari kesalahan-kesalahan ini dapat membantumu mencapai pertumbuhan finansial yang lebih baik. Berikut adalah lima kesalahan umum yang membuat gajimu terus stagnan.

1. Kurangnya peningkatan keterampilan

ilustrasi meningkatkan keterampilan (pexels.com/Mikhail Nilov)

Salah satu alasan utama mengapa gaji seseorang tidak meningkat adalah karena mereka tidak meningkatkan keterampilan mereka. Dunia kerja terus berkembang, dan keterampilan yang relevan beberapa tahun lalu mungkin sudah tidak lagi relevan saat ini. Tanpa keterampilan yang terbaru dan relevan, nilaimu di mata perusahaan bisa menurun.

Solusi:

  • Ikuti kursus online atau offline untuk mengembangkan keterampilan baru;
  • Dapatkan sertifikasi yang relevan dengan bidangmu;
  • Terus belajar dan mengikuti tren terbaru di industrimu.

2. Tidak meminta kenaikan gaji

ilustrasi minta kenaikan gaji (pexels.com/RDNE Stock project)

Banyak karyawan yang merasa tidak nyaman atau takut untuk meminta kenaikan gaji. Padahal, jika kamu telah memberikan kontribusi yang signifikan bagi perusahaan, meminta kenaikan gaji adalah hal yang wajar. Jangan mengharapkan atasanmu untuk selalu mengetahui dan menghargai kontribusimu tanpa kamu memberitahukannya.

Solusi:

  • Persiapkan argumen yang kuat tentang kontribusimu kepada perusahaan;
  • Ketahui standar gaji di industrimu dan gunakan sebagai acuan;
  • Lakukan negosiasi gaji dengan percaya diri dan profesional.

3. Kurangnya networking

ilustrasi bentuk networking (pexels.com/RDNE Stock project)

Networking atau membangun jaringan profesional adalah kunci penting dalam pengembangan karier. Tanpa jaringan yang kuat, kamu mungkin kehilangan peluang yang bisa membawamu ke posisi dengan gaji lebih tinggi. Banyak peluang kerja yang tidak dipublikasikan secara luas dan hanya bisa diakses melalui jaringan profesional.

Solusi:

  • Hadiri acara industri, seminar, dan konferensi untuk memperluas jaringan;
  • Bergabung dengan komunitas profesional atau asosiasi industri;
  • Gunakan platform seperti LinkedIn untuk berhubungan dengan profesional di bidangmu.

4. Terjebak di zona nyaman

ilustrasi zona nyaman (pexels.com/Karolina Kaboompics)

Terjebak di zona nyaman dapat menghambat pertumbuhan karier dan gajimu. Jika kamu merasa terlalu nyaman dengan pekerjaan dan tanggung jawab yang ada, kamu mungkin tidak terdorong untuk mencari peluang baru atau mengambil risiko yang bisa membawamu ke level berikutnya.

Solusi:

  • Ambil inisiatif untuk proyek-proyek baru yang menantang;
  • Cari peluang untuk memimpin tim atau proyek;
  • Pertimbangkan untuk mencari pekerjaan di perusahaan lain jika tidak ada peluang untuk berkembang di tempatmu sekarang.

5. Kinerja yang kurang optimal

ilustrasi kinerja menurun (pexels.com/ Tima Miroshnichenko)

Kinerja yang kurang optimal tentu saja menjadi alasan utama mengapa gajimu tidak naik. Jika kamu tidak mencapai target atau hasil kerjamu tidak memuaskan, perusahaan tidak akan memiliki alasan kuat untuk memberikan kenaikan gaji.

Solusi:

  • Tetapkan tujuan kerja yang jelas dan berusaha mencapainya;
  • Minta umpan balik dari atasan dan rekan kerja untuk mengetahui area yang perlu ditingkatkan;
  • Tingkatkan produktivitas dan kualitas kerjamu secara konsisten.

Menghindari kesalahan-kesalahan di atas bisa menjadi langkah awal untuk memastikan gajimu tidak stagnan. Penting untuk terus mengembangkan diri, meminta apa yang kamu nilai layak, membangun jaringan, mengambil risiko yang perlu, dan memastikan kinerjamu selalu optimal. Dengan melakukan langkah-langkah ini, kamu akan lebih mungkin untuk melihat pertumbuhan gaji yang signifikan dan berkelanjutan dalam kariermu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Oktavia Isanur Maghfiroh
EditorOktavia Isanur Maghfiroh
Follow Us