Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bosan bekerja (pexels.com/cottonbro studio)

Bekerja merupakan keharusan sekaligus pilihan tergantung keadaan hidupmu. Kalau tanpa bekerja kamu masuh bisa hidup layak, maka bekerja atau tidak semata-mata urusan pilihan. Misalnya, istri yang dinafkahi secara penuh oleh suaminya.

Namun, bekerja juga dapat menjadi keharusan apabila tidak melakukannya sama dengan dirimu gak bisa memenuhi kebutuhan dasar. Untukmu yang bekerja karena faktor keharusan, rasa bosan mesti diatasi dengan bijaksana. Sebisa mungkin jangan sampai kamu merasa bosan bekerja.

Kalaupun jenuh, cegah diri mengambil keputusan yang keliru dan malah berujung mempersulit hidup. Kamu kudu mampu mengelola perasaan dan memperbaiki cara pandang terhadap rutinitas kerja. Kenali lima penyebab kebosanan dalam bekerja dan hal-hal yang mesti ditanamkan dalam pikiran. Rasa bosan dapat diubah menjadi syukur serta menikmati.

1. Sejak kecil sudah mencari uang

ilustrasi bekerja (pexels.com/KoolShooters)

Kamu telah mengenal konsep bekerja jauh lebih awal daripada kebanyakan teman sepantar. Ketika kawan-kawanmu baru mulai mencari uang setelah lulus kuliah, dirimu bahkan sudah melakukannya sejak kecil. Walaupun saat itu kamu lebih tampak hanya membantu orangtua, tetap saja ujung-ujungnya buat mendapatkan uang.

Contohnya, orangtua bikin kue dan dirimu yang menjualkannya. Kegiatan seperti ini telah menjadi bagian dari keseharianmu. Bukan sekadar aktivitas pengisi hari libur. Makin tinggi jenjang pendidikanmu, makin keras pula usahamu buat mengumpulkan uang guna mengimbangi biayanya.

Katakanlah kamu mulai ikut bekerja di usia 8 tahun. Hingga usiamu 28 tahun berarti dirimu telah bekerja selama 20 tahun. Sedang kawan-kawanmu baru bekerja sekitar 5 atau 6 tahun. Bahkan sebagiannya mungkin baru 2 tahun kalau menganggur cukup lama. Rasa lelahmu dalam bekerja sangat manusiawi. Pikiranmu tak pernah jauh dari soal uang serta usaha memenuhi kebutuhan.

Jaga semangatmu dengan mengingat situasi ekonomi dan pekerjaanmu sudah lebih baik daripada dulu. Bila waktu kecil kamu mesti keluar masuk kampung dengan berjalan kaki buat menjual kue, kini dirimu cukup duduk di kantor. Ruangannya ber-AC dan orang-orang lebih menghargaimu. 

2. Belum pernah ganti pekerjaan

Editorial Team

Tonton lebih seru di