ilustrasi profesional (pexels.com/Emmy E)
Dilansir dari laman Glints, seorang sekretaris biasanya akan dipilih dengan latar belakang pendidikan yang relevan seperti ilmu administrasi, administrasi bisnis, atau administrasi perkantoran. Apalagi jika mereka memiliki pengalaman kerja di bidang front office, resepsionis, atau staf administrasi. Latar belakang seperti ini dianggap memiliki kemampuan yang mumpuni untuk bekerja sebagai seorang sekretaris.
Berbeda dengan personal asisstant. Untuk bekerja pada posisi ini tidak mengharuskan diisi oleh orang dengan latar pendidikan tertentu. Menurut laman liveabout.com, kamu perlu memiliki beragam skill seperti organisasi dan manajemen waktu, komunikasi verbal dan tulisan, mampu menjaga kerahasiaan perusahaan, serta beberapa software yang terkait dengan pekerjaan seperti spreadsheet, database, kalender, desktop publishing, hingga software pengolah presentasi.
Meski sama-sama menjadi tangan kanan para atasan, dari segala sisi profesi sekretaris dan personal assistant memiliki banyak perbedaan. Jika kamu tertarik bekerja pada salah satu profesi di atas, jangan lupa untuk memperhatikan kembali tanggung jawab dan kualifikasi yang dibutuhkan oleh masing-masing perusahaan agar kamu bisa menyesuaikan dan mempersiapkan diri dengan sebaik-baiknya!