Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Perbedaan SEO dan SEM yang Wajib Kamu Pahami

ilustrasi statistik sebuah website (Unsplash.com/ Carlos Muza)
ilustrasi statistik sebuah website (Unsplash.com/ Carlos Muza)

Baik SEO (Search Engine Optimization) maupun SEM (Search Engine Marketing) adalah serangkaian teknik dan strategi yang digunakan untuk meningkatkan visibilitas suatu website dalam search engine atau mesin pencari. Contoh search engine antara lain adalah Google, Yahoo, dan Bing. Namun, Google merupakan search engine yang paling populer.

Meski sama-sama meningkatkan visibilitas dan traffic (lalu lintas) website, terdapat perbedaan SEO dan SEM, terutama cara kerjanya. Nah, supaya gak keliru, yuk, pelajari perbedaannya di bawah ini!

1. Biaya

ilustrasi pendanaan (unsplash.com/ rupixen)
ilustrasi pendanaan (unsplash.com/ rupixen)

Kita tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mengembangkan SEO pada website. Cukup ikuti kaidah-kaidah optimasi yang ada, teknik SEO akan dengan mudah kita terapkan pada konten kita.

Berbeda dengan SEM yang memerlukan biaya untuk membeli iklan PPC (Pay-Per-Click/ Bayar Setiap Klik). Namun, meski berbayar, website akan otomatis menjadi peringkat pertama pada search engine jika menerapkan SEM.

2. Sumber traffic

Ilustrasi skema traffic website (unsplash.com/ Austin Distel)
Ilustrasi skema traffic website (unsplash.com/ Austin Distel)

Pada SEO, traffic yang dihasilkan berasal dari hasil pencarian organik di search engine. Sedangkan pada SEM, traffic dapat berasal dari hasil pencarian organik atau iklan berbayar (PPC atau Pay-per-Click).

SEO memerlukan waktu yang lebih lama untuk menghasilkan traffic organik, karena hasilnya tergantung pada seberapa baik optimasi konten dan backlink, serta relevansi kata kunci (keyword) dengan pencarian pengguna. Sementara itu, SEM dapat menghasilkan traffic berbayar yang lebih cepat melalui iklan PPC, tetapi membutuhkan biaya yang cukup besar untuk membeli iklan.

Sebuah website yang menerapkan SEM memiliki ciri khas tampilan pada search engine. Akan terdapat logo "Ad" atau "Sponsored" di bagian kanan atas judul website pada saat tampil pada laman search engine.

3. Metode

Ilustrasi mencari keyword (unsplash.com/ firmbee)
Ilustrasi mencari keyword (unsplash.com/ firmbee)

Untuk meningkatkan visibilitas website, SEO melakukan optimalisasi pada konten website dan backlink, serta memastikan kata kunci digunakan dengan tepat. Sementara SEM melibatkan pembelian iklan PPC dan pengoptimalan halaman arahan (landing page) yang relevan.

SEO biasanya memerlukan waktu yang lebih lama untuk mencapai hasil yang diinginkan, sedangkan SEM dapat memberikan hasil instan melalui iklan berbayar. Kedua strategi tersebut dapat digunakan bersama-sama untuk meningkatkan visibilitas website, tergantung pada tujuan bisnis dan anggaran yang dimiliki.

4. Target audiens

Ilustrasi target audiens (Unsplash.com/ Melanie Deziel)
Ilustrasi target audiens (Unsplash.com/ Melanie Deziel)

SEO menargetkan audiens yang melakukan pencarian organik di mesin pencari dengan menggunakan kata kunci. Sementara itu, SEM menargetkan audiens yang melakukan pencarian organik dan audiens yang diarahkan ke website melalui iklan PPC.

SEO umumnya lebih tepat diterapkan untuk bisnis digital dengan anggaran yang terbatas, yang ingin menjangkau audiens melalui hasil pencarian organik. Sementara SEM baik digunakan untuk mendukung suatu website, agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas dan meningkatkan visibilitas di mesin pencari melalui iklan berbayar.

5. Konsistensi

tampilan search engine Google pada smartphone (unsplash.com/ Arkan Perdana)

Meski harus berjibaku dan bersaing dengan jutaan website lain di luar sana yang memiliki konten sama, website yang menerapkan SEO akan lebih konsisten berada dalam laman pertama search engine. Berbeda dengan SEM yang apabila pembayaran iklan dihentikan, visibilitas website akan kembali menurun.

Dengan begitu, website yang menerapkan SEM akan memiliki ketergantungan yang besar terhadap pengeluaran anggaran. Berbeda dengan website SEO yang akan lebih hemat biaya dan konsisten berada di laman pertama search engine.

Walau terdapat perbedaan SEO dan SEM, namun tujuannya sama yakni meningkatkan visibilitas sebuah website. Opsi penggunaanya tergantung pada kebutuhan pemilik website. Dengan memahami perbedaannya, kamu akan lebih mudah memutuskan teknik optimasi apa yang akan kamu terapkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tamara Puspita Ayu
EditorTamara Puspita Ayu
Follow Us