Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi orang sedang berjalan kaki (pexels.com/Vinta Supply Co. | NYC)
ilustrasi orang sedang berjalan kaki (pexels.com/Vinta Supply Co. | NYC)

Memiliki pekerjaan yang cocok menjadi impian setiap orang. Namun, di tengah sulitnya lowongan kerja saat ini, rasanya pekerjaan apa pun akan dilakoni. Apalagi kebutuhan hidup makin beragam. Tidak jarang, orang bekerja karena punya tanggung jawab besar terhadap keluarga.

Sementara itu, tekanan pekerjaan di sisi lain kerap kali membuat kita stres. Jika sudah di ujung tanduk, muncul keinginan untuk resign atau mengundurkan diri dari pekerjaan. Sebelum salah mengambil keputusan, coba pikirkan lima pertimbangan bijak berikut ini.

1. Alasan di balik keputusan resign

ilustrasi sedang bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Keputusan resign merupakan langkah besar yang perlu dipertimbangkan dengan matang. Dengan begitu, pahami dan evaluasi alasan di balik keinginan tersebut. Jangan membuat keputusan mendadak, cari solusi untuk memecahkan masalah yang sedang dihadapi.

Jika alasan resign karena ada masalah dengan atasan, coba bicarakan terlebih dahulu. Pertimbangkan apakah masalah tersebut masih bisa diselesaikan atau tidak. Pikirkan baik-baik supaya tidak ada penyesalan setelah pengunduran diri dilakukan.

2. Pikirkan dampak yang akan timbul setelah resign

ilustrasi seseorang sedang merenung di dalam kamarnya (pexels.com/cottonbro studio)

Meski banyak tekanan saat bekerja, keputusan untuk resign kadang bukan solusinya. Sebab, berhenti dari pekerjaan pasti berdampak besar pada kehidupan setelahnya. Renungkan, apakah akan berdampak positif atau justru malah berdampak negatif?

Pertimbangkan dampak resign pada perkembangan karier, kondisi keuangan, dan peluang kerja baru. Mungkin saja pekerjaan saat ini dapat membantu perkembangan karier yang lebih baik nantinya. Jika memang berdampak positif, keputusan resign juga bukan suatu keegoisan.

3. Pertimbangkan kondisi keuangan

ilustrasi orang menghitung uang untuk membuat catatan keuangan (pexels.com/Karolina Grabowska)

Pada umumnya, salah satu dampak utama usai resign adalah masalah keuangan. Apalagi jika belum memiliki pekerjaan baru, pendapatan tetap akhirnya hilang. Tanpa pekerjaan, kita akan sulit memenuhi kebutuhan ekonomi.

Perlu adanya pertimbangan matang soal kondisi keuangan. Jika memang sudah bulat ingin mengundurkan diri, siapkan tabungan yang cukup untuk menutupi biaya hidup selama menganggur. Selain itu, pastikan tidak ada utang atau cicilan yang memberatkan.

4. Pastikan sudah punya rencana cadangan

ilustrasi seorang muslimah sedang bekerja (pexels.com/Monstera Production)

Tidak sedikit kasus pengunduran diri yang berujung penyesalan. Bukannya merasa lega, keputusan resign justru menimbulkan masalah baru. Belajar dari kesalahan tersebut, resign perlu dipikirkan matang-matang dan dibarengi dengan rencana cadangan.

Setidaknya sebulan sebelum memutuskan resign, siapkan berkas-berkas untuk mencari pekerjaan lain dan mulai kirimkan lamaran di tempat baru. Jika ingin memulai bisnis, siapkan segala keperluan sebelum resign. Rencanakan dengan jelas untuk menghindari dampak buruk yang tidak diinginkan.

5. Pikirkan pula rencana jangka panjang

ilustrasi mengejar mimpi (pexels.com/Lucas Allmann)

Rencana cadangan sifatnya hanya sementara. Kita tidak tahu rencana tersebut akan berjalan baik atau tidak setelah resign dari pekerjaan saat ini. Perlu dipertimbangkan, karena resign bukan cuma soal hilangnya pendapatan tetap, tetapi berdampak pula pada karier dan rencana masa depan.

Evaluasi kembali tujuan karier yang diharapkan. Pastikan langkah yang diambil sejalan dengan visi misi jangka panjang. Misalnya, jika ingin jabatan yang lebih tinggi di tempat lain, maka pastikan ketrampilan yang diperlukan sudah dikuasai. Hal ini memudahkan kita beralih ke tujuan karier yang sesuai.

Pekerjaan yang kita jalani mungkin terasa berat dan melelahkan. Namun, terkadang ada banyak orang yang memimpikan posisi kita saat ini. Jadi, pertimbangkan dengan bijak sebelum memutuskan resign agar tidak ada penyesalan pada kemudian hari.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team