Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi copywriting (pexels.com/Ron Lach)

Dalam dunia marketing yang kompetitif, memahami psikologi manusia bisa membuat copywriting-mu lebih efektif. Dengan memahami cara orang berpikir dan merespons sebuah pesan, kamu bisa menulis copy yang lebih menarik, membangun koneksi emosional, dan mendorong audiens untuk mengambil tindakan.

Nah, ini dia 5 prinsip psikologi yang bisa kamu terapkan dalam copywriting agar lebih persuasif dan meyakinkan. Yuk, simak! 

1. Sosial proof: Bukti sosial membuat lebih yakin

ilustrasi sosial (pixabay.com/geralt)

Manusia cenderung mengikuti tindakan orang lain, terutama saat mereka merasa ragu atau tidak yakin. Prinsip ini bisa kamu manfaatkan dalam copywriting dengan menampilkan ulasan pelanggan, testimoni, atau bukti sosial lainnya untuk membangun kepercayaan. Ketika seseorang melihat bahwa banyak orang sudah menggunakan dan puas dengan produk atau layanan tertentu, mereka akan merasa lebih yakin untuk ikut mencoba.

Misalnya, menambahkan testimoni dari pelanggan yang puas atau menampilkan jumlah pengguna yang telah membeli produk dapat meningkatkan kepercayaan calon pelanggan. Kamu juga bisa menggunakan studi kasus atau ulasan dari tokoh berpengaruh untuk memperkuat kesan positif terhadap merek kamu. Semakin banyak bukti sosial yang bisa kamu tampilkan, semakin besar kemungkinan audiens akan merasa nyaman untuk melakukan pembelian.

2. Scarcity: Kelangkaan menciptakan rasa urgensi

Editorial Team

Tonton lebih seru di