Menulis itu tidak sesederhana menuangkan kata-kata pada secarik kertas putih tanpa noda. Lebih dari itu, seorang penulis harus berpikir agar deretan aksaranya dapat diterima dengan senang hati oleh pembaca.
Nah, di balik proses itu semua, penulis membangun hubungan emosional dengan karya-karyanya. Bahkan sampai pada taraf yang unik yaitu "posesif". Penasaran akan bentuknya? Yuk, kupas hingga tuntas.